Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga indeks utama Wall Street kompak dibuka naik pada perdagangan Selasa (15/11) pagi waktu New York. Penguatan di awal perdagangan terjadi setelah laporan lain mengisyaratkan bahwa inflasi bisa melambat lebih cepat, menghidupkan kembali optimisme investor dan reli di pasar ekuitas.
Dow Jones Industrial Average dibuka naik 277 poin atau 0,9%. S&P 500 terapresiasi 1,5% dan indeks padat teknologi Nasdaq menguat 2,4%.
Indeks Harga Produsen (IHP) naik 0,2% untuk bulan Oktober, lebih landai dari perkiraan konsensus yang semula mengharapkan kenaikan 0,4%. Laporan menjadi data penunjang krusial setelah indeks harga konsumen (IHK) pekan lalu menunjukkan tanda-tanda tekanan inflasi mulai mereda bulan lalu, yang berkontribusi pada reli tajam pasar ekuitas AS pekan lalu.
“Saya pikir ini akan mempercepat pivot [The Fed],” Jeremy Siegel, profesor emeritus keuangan di Wharton School of Business University of Pennsylvania, mengatakan kepada “Squawk Box” CNBC International.
Indeks saham AS diperdagangkan di harga lebih tinggi dalam tiga dari empat hari terakhir. menempatkan ketiganya dalam jalur yang tepat akan pengembalian positif bulanan. Dow naik 3,7% untuk bulan November. S&P dan Nasdaq masing-masing telah naik 3,9% dan 4,4%.
Secara lebih spesifik, saham Walmart melonjak setelah perusahaan itu mengalahkan perkiraan pendapatan dan laba analis Wall Street dan meningkatkan panduan setahun penuh. Home Depot juga melaporkan hasil yang kuat tetapi tetap mempertahankan pedoman selama setahun penuh. Sahamnya naik tipis 1%.
Taiwan Semiconductor, Louisiana-Pacific dan Paramount juga melonjak setelah pengajuan peraturan menunjukkan bahwa Berkshire Hathaway milik Warren Buffett telah membeli dua perusahaan yang disebutkan pertama, dan meningkatkan kepemilikannya di perusahaan ketiga.
Selain kondisi makro yang membaik di AS, pasar modal juga mendapat dorongan dari jabat tangan antara Xi Jinping dan Joe Biden. Hal ini karena pasar merespons positif pertemuan kedua pemimpin negara ekonomi terbesar dunia tersebut dengan harapan hubungan yang lebih stabil antara AS dan China dapat terjalin setelah kepulangan dari Indonesia.
Dalam KTT G20 di Bali, Biden dan Xi tampaknya berusaha untuk memperbaiki hubungan bilateral yang kian suram antara Washington dan Beijing, terbukti dengan menginstruksikan para pejabat untuk melanjutkan pembicaraan yang macet tentang prioritas global utama. Meski demikian, kedua negara tersebut juga ikut mengakui adanya sederet ketidaksepakatan mendalam yang dapat mengganggu upaya tersebut.
Biden muncul dengan memancarkan aura optimisme namun tetap berhati-hati. Sementara itu, China juga mengirimkan sinyal kesediaan baru dari Beijing untuk ikut serta berdiskusi secara aktif dengan AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Wall Street Memerah, IHSG Tertahan di Bawah Level 7.000-an
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com