Ulah Asing Bikin Empat Saham Perbankan Big Cap Ambruk Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi memperlihatkan kelesuannya kembali di awal tahun baru ini. Di tengah investor asing maupun domestik yang tidak pernah surut untuk terus melepaskan kepemilikannya di pasar saham Indonesia ini.

Read More

Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin (10/01/2023), IHSG ditutup dengan penurunan 0,98% ke level 6.622,49 setelah sempat mencapai harga tertinggi nya di level 6.690,22. Yang menciptakan nilai transaksi jumbo sebesar Rp 12,73 triliun.

Penurunan IHSG melibatkan 150 saham yang naik, 181 saham stagnan, dan didominasi saham yang turun sebanyak 382 emiten.

Investor asing ikut andil dalam penurunan IHSG kali ini, yang mana asing tercatat melakukan aksi jual bersih di seluruh pasar IHSG mencapai Rp 515,37 miliar dan lebih besar di pasar reguler dengan net sell Rp 578,92 miliar.

Hal yang wajar jika IHSG terkoreksi cukup agresif, setelah saham-saham penopang IHSG sendiri secara rata-rata ambruk seperti BBCA yang anjlok -3,25%, BBRI turun -3,49%, BBNI -3,06%, begitupun dengan BMRI yang turun -4,63%.

Sasaran net sell asing pun tak main-main, terlebih, asing masih gencar melepas 4 saham perbankan big cap yaitu BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Berikut rinciannya:

Bank Central Asia Tbk (BBCA) asing net sell Rp 188,13 miliar
Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) asing net sell Rp 209,01 miliar
Bank Mandiri Tbk (BMRI) asing net sell Rp 188,13 miliar
Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) asing net sell Rp 45,90 miliar

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


IHSG Jatuh Lagi ke Bawah 7.000

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts