Dobo, CNBC Indonesia – Warga Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku berbondong-bondong menukarkan uang baru yang difasilitasi tim ekspedisi rupiah berdaulat Bank Indonesia (BI).
“Hari ini kami hadir di BI bekerja sama dengan TNI AL, akan ada kegiatan penukaran, penyerahan bantuan sosial dan pelayanan kesehatan,” kata Alnopri Hadi, Ketua Tim Rombongan Ekspedisi Rupiah Berdaulat dalam sambutannya, Senin (4/9/2023)
BI memfasilitasi penukaran uang tidak layak edar, baik rusak, sobek, lusuh ataupun lecek. Selain itu nanti juga akan dilayani apabila masyarakat ingin mendapatkan pecahan kecil.
Total uang baru yang dibawa adalah Rp 4 miliar, meliputi pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000.
Foto: Penukaran uang baru yang difasilitasi tim ekspedisi rupiah berdaulat Bank Indonesia (BI) di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
Penukaran uang baru yang difasilitasi tim ekspedisi rupiah berdaulat Bank Indonesia (BI) di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
|
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di aula Cendrawasih, Dobo, warga yang hadir dalam penukaran uang datang dari berbagai kalangan. Ada pegawai negeri sipil (PNS), pedagang hingga anak sekolah.
Proses tampak berjalan lancar, warga antre dengan rapi di tempat yang telah disediakan. Beberapa personel TNI Angkatan Laut tetap berjaga menggunakan senjata laras panjang.
“Saya senang sekali bisa tukar uang yang rusak dengan baru,” kata salah seorang warga.
Uang yang ditukarkan beragam. Ada pecahan kecil hingga besar untuk ditukarkan dengan jenis yang sama. Ada juga yang khusus mencari pecahan kecil untuk kebutuhan warung.
Selain penukaran uang, BI juga menyediakan layanan kesehatan dan memberikan bantuan sosial berupa bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng serta peralatan yang dibutuhkan masyarakat setempat.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ternyata! Ini Penyebab Rupiah Sulit Menguat di Awal Tahun
(mij/haa)
Sumber: www.cnbcindonesia.com