Terungkap! AS dan Rusia Diam-Diam Gelar Pertemuan Rahasia

Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar mengejutkan datang terkait keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang antara Rusia dan Ukraina.

Read More

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan disebut mengadakan pembicaraan yang dirahasiakan dengan para pejabat tinggi Rusia. Hal ini diadakan untuk mengurangi risiko perang di Ukraina meluas atau meningkat menjadi konflik nuklir.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Wall Street Journal, Sullivan mengadakan percakapan rahasia dalam beberapa bulan terakhir dengan ajudan Kremlin Yuri Ushakov dan sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev.

Meski begitu, tidak ada komentar dan juga keterangan yang jelas terkait isi pembicaraan itu secara rinci. Gedung Putih juga tidak menanggapi laporan ini.

“Orang-orang mengklaim banyak hal,” papar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson dikutip Reuters.

Pembicaraan itu sendiri terjadi tatkala hubungan dua negara besar ini sedang dalam ketegangan yang memuncak terkait Ukraina. Washington menuduh Moskow telah meningkatkan retorika perang nuklir dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang sempat menyiagakan senjata berbahayanya itu.

Di sisi lain juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak berkomentar terkait pertemuan rahasia tersebut.

“Kami tidak memiliki komentar apapun terkait publikasi ini,” tuturnya.

Sementara itu, pejabat AS juga dilaporkan telah meminta Pemerintah Ukraina untuk kembali mengadakan dialog dengan pihak Rusia. Hal ini dikarenakan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya yang tidak ingin bernegosiasi dengan Moskow bila masih dipimpin Presiden Vladimir Putin.

Terkait hal itu, lagi-lagi Peskov enggan berkomentar banyak. “Sekali lagi saya ulangi bahwa ada beberapa laporan yang benar, tetapi sebagian besar ada laporan yang murni spekulasi,” katanya.

Dia menambahkan bahwa sementara Rusia tetap terbuka untuk pembicaraan, ia tidak dapat bernegosiasi dengan Kyiv karena penolakan yang terakhir untuk mengadakan pembicaraan dengan Rusia.

Perang Rusia-Ukraina sendiri telah berjalan selama 8 bulan sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu. AS pun telah menggelontorkan bantuan hingga triliunan rupiah untuk membantu Ukraina yang digempur oleh pasukan kiriman Putin.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jangan Kaget! Rusia Ungkap Siapa Untung dari Perang Ukraina

(luc/luc)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts