Jakarta, CNBC Indonesia – Harga komoditas batu bara acuan batu bara terpantau melesat pada penutupan perdagangan Rabu (19/4/2023) di tengah sentimen positif mulai dari ekonomi China hingga serta ramalan akan ada pemborong batu bara Indonesia ke depan.
Pada perdagangan Rabu (19/4/2023) harga batu bara kontrak Mei di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 196,5 per ton. Harganya tercatat melesat 7,38%. Dengan ini harga batu bara kembali nanjak setelah sempat turun meninggalkan level US$ 200 sejak perdagangan 13 April.
Sentimen positif datang dari ekonomi Negeri Tirai Bambu. Untuk diketahui, ekonomi China dilaporkan tumbuh 2,2% pada kuartal I-2023 atau jauh lebih tinggi dibandingkan pada kuartal IV-2022 yang tercatat 0,6%.
Tentu saja ini menjadi kabar yang menggembirakan bagi sang emas hitam. Pasalnya, China merupakan konsumen batu bara terbesar di dunia. Dengan ekonomi yang melonjak maka permintaan batu bara diharapkan naik sehingga harga bisa terkerek ke depan. Apalagi, aktivitas industri dan ritel China juga sudah mulai pulih.
Produksi industri China melesat 3,9% (yoy) pada Maret 2023, dibandingkan 2,4% (yoy) pada Januari-Februari. Penjualan ritel China melesat 10,6% (yoy) pada Maret tahun ini, dari 3,5% pada bulan sebelumnya.
Di sisi lain, ekspor Australia dilaporkan melonjak 12 % (month to month/mtm)menjadi 16,3 juta ton pada Maret. Sementara Ekspor ke China melonjak hingga 130% (mtm) mengingat China baru membuka kran impor dari Australia pada Januari tahun ini.
Sentimen positif sang emas hitam ini datang dari dalam negeri pasca laporan S&P Global yang memperkirakan akan ada pembeli Asia yang bakal memborong batu bara dari Indonesia untuk mengantisipasi libur panjang lebaran.
“Produksi batu bara Indonesia mungkin turun jauh pada pertengahan April karena menjelang berakhirnya Ramadan,” tulis S&P dalam laporannya.
Memang libur panjang ini akan membatasi aktivitas pertambangan, dan bakal mempengaruhi transaksi di pelabuhan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Larangan Ekspor Batu Bara: Mustahil!
(aum/aum)
Sumber: www.cnbcindonesia.com