Takut Sepi, Harga IPO Multisarana (MSIE) Dipatok Rp 100

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) tengah melakukan Intial Public Offering (IPO) dan akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Agustus 2023 mendatang.

Read More

Hari ini Perseroan telah menentukan harga penawaran umum perdananya yang berada di batas bawah di Rp 100 per lembar saham. Emiten yang menawarkan harga IPO di batas bawah kemungkinan besar karena minat pasar yang kurang. Maka dengan mematok harga yang lebih rendah hal ini dapat membuat menarik perhatian para calon investor pada penawaran umum, agar dana yang didapat oleh Perseroan lebih optimal.

IPO MSIE sendiri ditawarkan dengan harga penawaran awal sebesar Rp100 hingga Rp110. Penawaran awal telah dilakukan pada 17 hingga 24 Juli 2023, sedangkan penawaran umum akan dilaksanakan pada 2 hingga 8 Agustus 2023. Penjatahan dilaksanakan pada 8 Agustus 2023 dan pendistribusian saham pada 9 Agustus 2023.

Jumlah saham yang ditawarkan sebesar 4,17 juta lot dengan dana IPO yang akan diraih berkisar Rp Rp41,7 miliar hingga Rp45,9 miliar. Market cap IPO MSIE berkisar Rp151,7 miliar hingga Rp166,9 miliar.

Sebagai pemanis, IPO MSIE memberikan bonus waran dengan rasio 2:1. Hal ini berarti setiap pembelian dua saham MSIE akan mendapatkan gratis satu waran.

MNC Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi dari pelaksanaan IPO MSIE.

Kegiatan usaha Perseroan pada saat ini adalah penyewaan real estate untuk sektor pendidikan. Kegiatan utama Perseroan saat ini adalah menyewakan 2 properti yang berada di Jl Pattimura, Plaza Segi 8, Surabaya kepada Yayasan Intan Eduka yang mengelola IPH School, sebuah sekolah swasta bertaraf internasional di Surabaya.

Kontribusi pendapatan Perseroan saat ini 100% dari penyewaan properti kepada Yayasan Intan Eduka. Hal ini harus menjadi catatan bagi para calon investor. Karena properti yang dimiliki oleh Perseroan saat ini hanya mencakup dua komplek yang digunakan untuk sektor pendidikan saja.

Dapat dikatakan cukup beresiko ketika pendapatan hanya berasal dari satu klien saja, meskipun pengurus Yayasan Intan Eduka merupakan pemegang saham sekaligus manajemen Perseroan.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bocoran Bos Bursa, 49 Perusahaan Mau IPO! 16 Raksasa

(saw/saw)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts