Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara dunia melemah setelah Impor batu bara China dari Australia naik ke level tertinggi sejak Desember 2021 pada Maret 2023.
Pada perdagangan Kamis (20/4/2023) harga batu bara Newcastle kontrak Mei 2023 tercatat melemah 1,2% ke US$194,25 per ton.
Beijing sendiri telah menghilangkan hambatan perdagangan batu bara dengan negara Kangguru itu dan pedagang China mengambil untung dari jatuhnya harga batu bara di luar negeri.
China mendatangkan 2,22 juta ton batubara Australia bulan lalu yang terdiri dari 1,93 juta ton batubara termal dan 284.990 ton batubara kokas, menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan China.
Sekitar 5 juta ton batubara Australia diperkirakan akan mencapai China pada bulan April, menurut data pelacakan kapal dari Refinitiv dan Kpler.
Namun karena harga batu bara domestik China telah melemah karena produksi yang meningkat dan persediaan yang tinggi, keunggulan harga batu bara Australia di China berkurang.
Batubara Australia dengan kandungan energi 5.500 kilokalori (kkal) dihargai sekitar 1.096 yuan (US$159) per ton di China selatan dan batubara domestik dengan kualitas serupa sekitar 1.140 yuan per ton, menurut sumber perdagangan.
Data bea cukai pada Jumat juga menunjukkan impor batu bara dari Rusia mencapai 8,84 juta ton bulan lalu, lebih tinggi dari rata-rata 7,4 juta ton dalam dua bulan pertama tahun ini.
Sementara itu kedatangan batubara Indonesia pada bulan Maret meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 21,98 juta ton. Ini karena para pedagang meningkatkan pembelian menjelang bulan puasa ketika produksi dan transportasi batubara biasanya melambat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Terima Kasih China, Harga Batu Bara Melesat 3%!
(ras/ras)
Sumber: www.cnbcindonesia.com