Sssttt, Begini Strategi GOTO Agar Cepat Untung

Jakarta, CNBC Indonesia – Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyiapkan beberapa strategi untuk mempercepat profitabilitas atau keuntungan. Jacky Lo, CFO GoTo mengungkapkan GoTo terus melajutkan rasionalisasi insentif dan lebih efisien dalam pemasaran produk.

Read More

“Kami akan tetap fokus pada perkembangan yang berarti demi mencapai profit. Terlebih, pada kuartal III bisnis on demand juga tumbuh positif,” ungkap Jacky dalam Paparan Publik secara virtual, Kamis (8/12/2022).

Menurutnya, upaya efisiensi yang dilakukan GOTO telah dan terus melalui 130 inisiatif optimalisasi beban lintas fungsi. Adapun secara kinerja, induk perusahaan Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial (GTF) ini membukukan tren penurunan rugi bersih. Di mana pada kuartal III-2022, rugi EBITDA yang disesuaikan turun 10% menjadi Rp 3,7 triliun, dibandingkan dengan rugi kuartal II-2022 sebesar Rp 4,1 triliun.

“kami akan fokus pada optimalisasi pengurangan beban, termasuk di organisasi, dan fokus pada konsumen setia untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” tegas Jacky.

Ke depan, Jacky menegaskan jika GOTO akan mengoptimalisasi pertumbuhan konsumen setia dengan berbagai inisiatif dan nilai tambah.

Di sisi lain, GoTo juga menjelaskan ada sejumlah hal yang menyebabkan harga saham turun. Setidaknya, ada tiga faktor yang menjadi pemicunya. “Ketidakpastian makro ekonomi, kondisi pasar dan kompetisi,” ujar Direktur GOTO Hans Patuwo saat paparan publik insidentil, Kamis (8/12/2022).

Ia menambahkan, sudah dua tahun lebih dunia bisnis terganggu oleh Covid-19. Kini, situasi makin buruk karena ketidakpastian geopolitik dan kondisi ekonomi global.

“Belum bisa dipastikan kapan situasi ini berlalu. (GOTO) seperti perusahaan pada umumnya, kami tidak kebal, tapi kami komitmen untuk tumbuh berkelanjutan,” terangnya.

Saham GOTO kembali mentok alias autoreject batas bawah (ARB) Dari pergerakan sahamnya, GOTO sudah ‘mandek’ sejak pembukaan perdagangan hari ini, di mana saham GOTO ambles 6,54% ke posisi harga Rp 100/saham.

Dari orderbook, hanya menyisakan posisi order jual atau offer di harga Rp 100/saham. Adapun di harga tersebut, masih banyak antrian yang ingin menjual saham GOTO, yakni sebanyak 103,27 juta lot. Sementara untuk total lot yang ditransaksikan di saham GOTO pada awal perdagangan sesi I hari ini sudah mencapai 1,87 juta lot.

Hingga hari ini, tercatat sudah sembilan hari saham GOTO menyentuh ARB. Amblesnya saham GOTO sejatinya sudah terjadi sejak 21 November lalu dan tak kunjung rebound. Saham GOTO pun terus mencetak all time low (ATL).

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


GOTO, Go To The Moon

(dhf/dhf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts