Siap Ngegas! Harta Karun Ini Bakal Jadi Mesin Ekonomi RI

Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini Indonesia tengah menggalakkan program hilirisasi di berbagai produk hasil kekayaan alam Indonesia seperti nikel, bauksit, dan timah. Pengolahan harta karun ini akan menjadi game changer ekonomi alias suatu pemantik perubahan besar selanjutnya bagi Indonesia setelah vaksinasi.

Read More

Demikianlah disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo dalam Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1/2023).

“Kemudian yang menjadi penting juga yang terkait dengan konteks hilirisasi. Saya mau menjadikan ini sebagai game changer-nya ekonomi kita. Kalau kita telah game changer dari vaksin kemarin kita sekarang menuju ke tahapan selanjutnya sustainability, apa game changer kita?” paparnya. 

Dody bersyukur bahwa potensi besar hasil tambang Indonesia bagi perekonomian ditangkap oleh Presiden Joko Widodo. Untuk itu, ia mengatakan Bank Indonesia (BI) akan mendukung program hilirisasi ini guna meningkatkan nilai tambah pada hasil tambang tersebut.

“Alhamdulillah Pak Presiden beberapa kali keluar dengan satu pandangan bagaimana kita meningkatkan value added terlepas dari permasalahan lama adalah masalah harga,” lanjutnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan setidaknya ada 4 hal penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi jangka menengah, yakni hilirisasi, infrastruktur, digitalisasi, dan reformasi struktural. Menurutnya, hilirisasi merupakan aspek yang paling utama dibandingkan ketiga aspek penting lainnya. Karena menurutnya, hilirisasi tidak hanya menambah nilai dari produk tersebut melainkan juga memberikan kekuatan daya saing yang bagus bagi Indonesia di level internasional.

“Di sinilah memang menjadi penting, saya melihat bahwa 4 hal yang menjadi penting yakni hilirisasi, infrastruktur, digitalisasi, dan reformasi struktural. Saya angkat hilirisasi ini sebagai poin pertama kami, aspek paling utama karena ini tidak saja meningkatkan nilai tambah perekonomian tapi pada akhirnya efisiensi daya saing kita secara eksternal,” jelasnya.

Dody berpendapat hilirisasi ini akan menjadi solusi penting ketika Indonesia menghadapi permasalahan ekonomi, misalnya ketika terjadi gejolak nilai tukar rupiah yang dan inflasi yang naik seperti di tahun 1998 dan 2008. Menurutnya, apabila Indonesia memiliki potensi ekonomi yang kuat seperti produk-produk hilirisasi maka perekonomian Indonesia akan tetap bisa tumbuh dengan kecepatan yang cukup baik.

“Hilirisasi juga bagian dari sisi tidak saja ekspor, tidak saja inflasi, tapi juga ekspor dari sisi nilai tambah dan nilai tukar. Di samping kita menuju kepada tahapan beberapa tahun ke depan menuju transisi hijau dan sustainability keuangan kita,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Waw! Tak Ada ‘Durian Runtuh’, Ekspor RI Diramal Tetap Moncer

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts