Semen Baturaja Masuk Holding, Ini Efeknya ke SMGR

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) bakal menggandeng PT Semen Baturaja (Persero) Tbk sebagai anak perusahaannya. Integrasi ini diproyeksikan bakal menghasilkan hingga Rp 1,65 triliun dalam 5 tahun ke depan. Sebelumnya PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menjadi satu-satunya BUMN yang belum masuk ke dalam holding semen SMGR.

Read More

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny Panangian optimistis nilai tersebut bisa diraih karena integrasi ini dapat menciptakan efisiensi dan perluasan pasar hingga 70%.

“Integrasi ini adalah next stage. Integrasi Baturaja memberikan nilai positif ke Semen Indonesia dari sisi penguasaan pasarnya,” kata Andriano dalam Media Sharing SIG di Semarang, dikutip Jumat (16/12/2022).

Korporasi juga bakal mengoptimalkan segmen pasar domestik maupun ekspor untuk menjaga utilisasi hingga 75%. Apalagi, stok semen nasional sudah masuk ke dalam tahap oversupply karena lebih besar dari kebutuhan. Adapun SMGR memiliki kapasitas produksi total sebesar 52,6 juta ton per tahun saat ini.

“Kalau memang market domestiknya itu pertumbuhannya tidak sesuai ekspektasi, kami akan ready untuk melakukan ekspor ke market-market yang memang sudah menjadi destinasi,” ujar Hosny.

Integrasi Semen Baturaja ke dalam SIG dilakukan melalui mekanisme right issue. Sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01%, Pemerintah Indonesia akan mengambil bagian dalam aksi korporasi ini melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B atau mewakili 75,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR.

Sementara untuk porsi publik akan disetorkan dalam bentuk tunai. Transaksi inbreng tersebut akan membuat SIG menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR.

Rights issue ini bukan hanya untuk integrasi Semen Baturaja, tetapi juga memberikan pengaruh yang besar bagi Semen Indonesia ke depannya,” ujar Hosny.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Industri Semen Terkini: Hanya 50% yang Terjual dari Kapasitas

(hoi/hoi)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts