Saham Batu Bara Jadi ‘Korban’ Wacana Kiamat PLTU

Jakarta, CNBC Indonesia – Penurunan harga batu bara global membuat harga saham emiten tambang batu hitam domestik bergerak lesu di tengah apresiasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terbang 1,21% hari ini.

Read More

Harga batu bara acuan ICE Newcastle terus anjlok setelah mencapai level All Time High (ATH) di US$ 464/ton pada awal September 2022.

Kemarin, harga batu bara drop 3,58% ke US$ 289/ton. Kini harga batu bara sudah bergerak turun ke bawah US$ 300/ton.

Namun jika dibandingkan dengan level ATH, harga batu bara sudah tergerus hampir 38%. Menariknya jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19, harga batu bara masih meningkat lebih dari 2x.

Bagaimanapun juga kenaikan harga batu bara membuat kinerja keuangan emiten tambangnya melesat signifikan. Laba bersih perusahaan batu bara lokal naik ratusan persen sepanjang tahun ini.

Hanya saja jika melihat harga batu bara yang bergerak down trend sejak kuartal IV-2022, harga saham-saham batu bara juga ikut turun.

Hingga sesi I perdagangan Jumat (11/11/2022) berakhir, harga saham beberapa emiten batu bara nasional anjlok.

Beberapa saham batu bara yang mengalami pelemahan harga siang ini adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang melemah 0,29%, disusul saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang terkoreksi 0,53%.

Sedangkan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) anjlok masing-masing 5,8% dan 6,87%. Sementara PT ABM Investama Tbk (ABMM) terkoreksi 6,42%

Dengan penurunan harga batu bara yang terjadi di kuartal IV-2022, ada kemungkinan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) emiten batu hitam juga akan turun.

Ada ekspektasi perlambatan pendapatan dan juga laba bersihnya bisa turun di kuartal IV-2022. Namun secara full year emiten-emiten batu bara masih akan menunjukkan kinerja keuangan yang baik.

Rencana pemerintah untuk memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) juga menjadi sentimen tembahan yang menekan sektor ini.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan Indonesia berkomitmen untuk aktif mengurangi emisi karbon. Salah satu langkah nyatanya adalah pemerintah siap mempensiunkan PLTU pada acara puncak KTT G20 di Bali, pekan depan.

“Pada kesempatan yang baik ini di COP 27, saya mengajak semua orang untuk bisa menghadiri puncak acara KTT G20, Presidential Summit di Bali. Kami akan mengumumkan salah satu langkah sukses kami dalam menghentikan operasional pembangkit batubara dan mengubahnya ke pembangkit berbasis EBT,” ujar Luhut dalam keterangan resmi.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Longsor Sor Sor! IHSG Dibuka Ambruk 1% Lebih

(trp)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts