Ramalan Cuaca Bikin Harga Batu Bara Jeblok, Terendah 2 Bulan!

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara kembali jatuh. Pada perdagangan Senin (16/1/2023), harga batu kontrak Februari di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 326,1 per ton. Harganya melemah 2,37% dibandingkan perdagangan terakhir pada pekan sebelumnya, Jumat (13/1/2023).

Read More

Harga penutupan kemarin adalah yang terendah sejak 17 November 2022 atau dua bulan terakhir. Kembali melandainya harga batu bara disebabkan oleh jatuhnya harga gas serta perkembangan di China.


Dilansir dari Telegraph, cuaca di Eropa berbalik arah dari prakiraan sebelumnya. Cuaca Eropa sebelumnya diperkirakan akan jatuh pada beberapa pekan mendatang. Namun, prakiraan terbaru menunjukkan suhu di sebagian besar Eropa akan tetap hangat.

Hanya Inggris dan Skotlandia serta sejumlah kawasan kecil di Eropa yang akan menghadapi suhu yang lebih dingin dalam beberapa pekan ke depan. Wilayah Eropa barat akan lebih dingin sementara suhu di Eropa bagian timur akan berada 10 derajat Celcius di atas suhu normal musiman.

Sementara itu, MaxarTechnologies Inc memperkirakan suhu di sejumlah Eropa memang akan lebih dingin pekan ini. Namun, kondisi tersebut hanya sementara.

Cuaca yang lebih bersahabat membuat harga gas Eropa jatuh. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) ambruk 14,4% sehari kemarin ke posisi 55,45 euro per mega-watt hour (MWh) pada perdagangan kemarin. Harga tersebut adalah yang terendah sejak September 2021 atau lebih dari setahun.

Cuaca yang lebih bersahabat dan pasokan gas yang memadai inilah yang membuat Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, Senin (16/1/2023), optimis jika Jerman tidak akan memiliki masalah pasokan gas untuk musim dingin mendatang.

“Untuk musim dingin 2023/2024, Saya perkirakan fasilitas gas kami akan penuh pada awal musim. Kami bisa memastikan stabilitas dan keamanan pasokan energi dengan harga yang menguntungkan,” tutur Habeck, dikutip dari Reuters.

Pasokan gas Jerman saat ini berada 90,47% dari kapasitas pada Senin pekan ini.

Sementara itu, keputusan China untuk kembali mengimpor batu bara dari Australia diperkirakan akan membuat pasokan batu bara Rusia membanjiri pasar global. Kondisi tersebut bisa membuat harga batu bara tertekan karena pasokan yang memadai.

Tiongkok juga diperkirakan akan mendapat tambahan batu bara lebih besar dari tetangganya Mongolia setelah jalur kereta api penghubung kedua negara selesai diperbaiki.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Duh China! Harga Batu Bara Jeblok 11% Dalam Sebulan

(mae/mae)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts