Prediksi 5 Sektor Saham Yang Paling Cuan di Tahun 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Ada sejumlah sektor saham yang berpotensi paling cuan di tahun 2023 menurut prediksi analis.

Read More

Ada sektor yang diproyeksikan akan meraih banyak keuntungan karena menjelang tahun pemilu. Selain itu, sektor lain diprediksi menjadi sumber cuan karena pengaruh tren suku bunga tinggi. 

1. Sektor Consumer Goods

Equity Analyts Pilarmas Investindo Sekuritas, Desy Israhyanti menilai saham di sektor consumer goods berpotensi cuan karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

“Faktor yang kami lihat mempengaruhi untuk saham di sektor consumer yaitu kenaikan UMP, jelang pemilu yang meningkatkan likuiditas dan mendorong konsumsi masyarakat serta tren inflasi yang mengalami penurunan juga kami lihat mempengaruhi daya beli masyarakat,” jelas Desy saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (26/1/2023).

Senada, Fixed Income Analyst Kiwoom Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan faktor pendorong sektor consumer goods ialah estimasi kenaikan suku bunga yang diperkirakan akan mereda dan potensi adanya penurunan pada 2H23. Serta, mulai menurunnya harga komoditas menjadi faktor pendorongnya.

Tahun 2023 yang menjadi masa kampanye jelang pemilu 2024 dinilai akan menguntungkan sektor consumer goods. “Apalagi paslon capres-cawapres kali ini orang baru semua, tak ada incumbent, jadi sepertinya kampanyenya akan lebih bombastis,” kata Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia Suryanata saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (25/1/2023).

2. Sektor Barang baku

Desy menyebutkan dorongan pemerintah untuk mengubah basis ekonomi dari komoditas menuju basis produk yang bernilai tambah, menjadi faktor yang mempengaruhi sektor barang baku. Sehingga kebijakan hilirisasi dan industrialisasi sejumlah komoditas menjadi sentimen positif yang menggerakkan saham dari emiten sektor barang baku.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosenova mengatakan, saham sektor semen menarik untuk dicermati. Menimbang kemungkinan mulai terjadinya penurunan pada harga komoditas batubara sumber energi industri semen, serta sentimen IKN juga turut menjadi prospek bagi emiten semen.

3. Sektor Energi

Walaupun diperkirakan akan terjadi ketidakpastian ekonomi dan resesi global, Analis PT Deu Calion Futures Lukman Leong menilai energi masih akan kuat, terutama logam industri dan logam mulia.

“Harga emas yang diperkirakan akan terus naik dan permintaan logam industri untuk energi terbarukan, EV dan lain-lain akan meningkat,” kata Lukman Leong saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (26/1/2023).

Sementara itu, Desy Israhyanti mengatakan ketidakpastian ekonomi saat ini juga meningkatkan permintaan dari sisi barang baku seperti emas serta ekosistem EV. Tenaga EV sendiri saat ini terus digencarkan seiring dengan target pemerintah mencapai target zero emission pada 2060, yang memberi dampak baik bagi emiten energi seperti nikel dan elektrifikasi lainnya.

Di samping itu, saham sektor energi batu bara harganya cenderung masih tinggi meskipun secara tren permintaan sudah cenderung mengalami penurunan.

4. Sektor Keuangan

Ivan Rosenova mengatakan sektor perbankan masih menarik dan berpeluang mendatangkan peluang bagi pemegang sahamnya baik dari dividen maupun capital gain. Sementara itu Liza Camelia Suryanata menilai bahwa sektor finances eharusnya mendapat keuntungan dari tren suku bunga tinggi. Hal itu karena melebarnyanet interest margin (NIM).

5. Sektor Teknologi

Menurut Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee, tahun lalu sector teknologi tertekan karena kenaikan suku bunga berbagai bank sentral global yang agresif dipimpin The Fed.

“Tetapi trend inflasi AS sudah turun dalam 6 bulan terakhir dan peluang the fed segera mencapai puncak bunga dan potensi sisa 50 bsp kenaikan di tahun 2023. Ini membuat sector teknologi berpeluang rebound,” katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (25/1/2023).

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Cari Cuan di Akhir Pekan, Mendingan Beli Saham Ini Nih

(hsy/hsy)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts