Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan restrukturisasi pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Oleh karena itu pemerintah menunda pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Waskita saat ini sedang dalam tahap restrukturisasi dan perbaikan tata kelola untuk transformasi bisnis, sehingga atas alokasi PMN TA 2022 kepada Waskita untuk penyelesaian Proyek Strategis Negara (PSN) ruas tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) dan Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapalbetung) dilakukan penundaan pencairan,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Selasa (8/8/2023).
Erick mengungkapkan, dengan mempertimbangkan keberlangsungan penyelesaian PSN untuk kepentingan masyarakat, Erick mengusulkan pemberian PMN untuk Hutama Karya senilai Rp 12,5 triliun pada 2024. Salah satunya untuk merampungkan proyek tol Kapalbetung tahap II dan tol Bocimi seksi III.
“Masuknya PMN melalui Hutama Karya dalam rangka penyelesaian proyek strategis nasional untuk menyelesaikan Proyek Jalan Tol Kapal Betung dan Bocimi sehingga pekerjaan proyek bisa jalan,” sebutnya,
Menurutnya, penyelesaian pembangunan jalan tol strategis ini nantinya juga dapat meningkatkan nilai investasi jalan tol dan konstruksi yang dimiliki oleh Waskita. Dengan demikian, maka Waskita dapat mempercepat program recycling asset serta mengumpulkan investor potensial untuk kemitraan strategis, yang akan membantu meningkatkan laba, menurunkan posisi utang perseroan dan bisa menyelesaikan kewajiban kepada vendor-vendor.
Sementara, Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid mengatakan bahwa dana PMN 2022 sebesar Rp 3 triliun belum masuk ke kas perseroan. “Pembatalan penerimaan dana PMN 2022 sebesar Rp 3 triliun ini karena Waskita sedang dalam proses review Master Restructuring Agreement (MRA) untuk melakukan restrukturisasi struktur keuangan Perseroan secara komprehensif,” katanya.
Mursyid juga menambahkan bahwa saat ini perseroan sedang dalam diskusi intensif dengan kreditur baik dengan perbankan maupun pemegang obligasi terkait skenario modifikasi MRA.
Perseroan optimis pemerintah akan tetap membantu dalam rangka percepatan penyelesaian Proyek Strategis Negara (PSN) terutama untuk ruas tol Bogor – Ciawi – Sukabumi dan Kayu Agung – Palembang – Betung. Di samping itu, perseroan akan mencari formula yang paling tepat untuk kondisi Waskita saat ini.
“Seluruh upaya-upaya perbaikan dan Program Transformasi yang tengah dilakukan oleh Perseroan demi memperbaiki kinerja keuangan dan performa perusahaan secara menyeluruh. Dengan segala kondisi yang dialami Perseroan saat ini, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional dengan sebagaimana mestinya dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek – proyek yang sedang berjalan serta terus melakukan peningkatan tata kelola perusahaan yang baik,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Rugi Bersih Bengkak Sampai Rp 1,89 T, Saham WSKT Jebol
(mkh/mkh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com