Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong agar saham perusahaan BUMN di sektor ekonomi kreatif bisa dimiliki oleh masyarakat luas. Caranya, melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sandiaga Uno mendorong PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko yang merupakan perusahaan anggota Holding Indonesian Journey atau InJourney untuk mencari pendanaan tambahan di pasar modal.
“TWC saya mendorong karena sudah ada holding-nya,” ujarnya saat ditemui di BEI Jakarta, Jumat (6/1).
Menurutnya, perusahaan holding In Journey merupakan perusahaan yang bagus dan berkinerja baik sehingga sahamnya juga layak untuk go public.
“Di In Journey ini perusahaan-perusahaannya bagus-bagus, semua kita dorong karena itu Holdingnya pariwisata. Mudah-mudahan ada yang goal tahun ini,” pungkasnya.
Sementara, pihaknya sendiri menargetkan sebanyak 20 emiten dari parekraf dapat listing di pasar modal. Harapannya akan ada sejumlah emiten di sektor unggulan yaitu kuliner, fesyen, perhotelan.
“Tadi bicara sama Ketum Apindo, PHRI. Ini juga akan dari sektor pariwisata. Tak menutup kemungkinan dari game-ing, TV digital, musik, film, animasi ini juga banyak perusahaan yang menarik untuk go publik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Indonesian Journey atau InJourney adalah BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia yang beranggotakan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. Kemuduan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko, dan PT Sarinah.
Hal tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Kisruh Pesangon Macet TMII, TWC: Pengelola Lama Tak Ada Dana
(RCI/dhf)
Sumber: www.cnbcindonesia.com