Jakarta, CNBC Indonesia- Memanasnya konflik antara Milisi Hamas dengan Israel menimbulkan kekhawatiran pasar terhadap lonjakan harga minya mentah dunia. pada perdagangan Kamis (12/10) harga minyak mentah WTI berada di posisi USD 83,2 per barel, sementara minyak mentah Brent ada di level USD85,53 per barel.
Head of Research RHB Sekuritas, Andrey Wijaya menilai dampak ketegangan Hamas Vs Israel terhadap kenaikan harga minyak mentah tidak signifikan, mengingat kedua negara ini bukan merupakan produsen utama minyak dunia. Namun jika perang berkepanjangan dan eskalasi meluas melibatkan negara lain maka harga minyak bisa naik USD 10 per barel ke kisaran USD94-95 per barel.
Senada dengan RHB Sekuritas, Tim Riset CNBC Indonesia, Chandra Dwi Pranata menyebutkan perang Hamas-Israel bisa berefek besar terhadap harga minyak dan inflasi jika melibatkan negara Arab lain.
Seperti apa efek perang Timur Tengah? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dan Tim Riset CNBC Indonesia, Chandra Dwi Pranata dengan Head of Research RHB Sekuritas, Andrey Wijaya dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Kamis, 12/10/2023)
Sumber: www.cnbcindonesia.com