Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten produsen makanan bayi PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) membukukan pendapatan sebesar Rp22,29 miliar pada paruh pertama tahun 2023. Capaian ini naik 41% dari pendapatan tahun sebelumnya Rp15,7 miliar.
Merujuk pada laporan keuangan perseroan, pendapatan ini ditopang oleh sektor jaringan kemitraan yang berkontribusi 79% dari total penjualan NAYZ. Selain itu, sektor distributor dan jaringan ritel menyumbang pendapatan masing-masing sebesar 12,5% dan 11,3%.
Meski pendapatan naik, bebannya juga ikut meningkat. Beban pokok NAYZ tercatat mencapai Rp12,34 milyar. Perolehan beban di semester I 2023 ini tercatat naik hingga 34,4% dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp9,18 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari beban tersebut, yang paling memberatkan adalah kenaikan pemakaian bahan baku naik 29% dari Rp8,07 miliar menjadi Rp10,4 miliar. Akibatnya, laba neto periode tahun berjalan NAYZ tercatat sebesar Rp325,85 juta.
CEO Hassana Boga Luthfiel Hakim mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan proyek pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Pembangunan direncanakan akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2024.
“Target kami saat ini peningkatan volume penjualan di semua channel untuk meningkatkan market share, oleh karena itu kapasitas produksi pabrik baru nantinya akan meningkat agar supply tidak terhambat,” ungkapnya.
Per Juni 2023, aset NAYZ tercatat sebesar Rp88,5 miliar. Adapun aset lancar mendominasi sebesar Rp70,3 miliar dan aset tidak lancar Rp18,19 miliar.
Adapun posisi liabilitas NAYZ mencatat naik dari Rp14,2 miliar ke Rp18,04 miliar. Sementara Ekuitnya juga ikut meningkat menjadi Rp70,45 miliar dari Rp24,55 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Laba MAPI 2022 Tumbuh 402%, Tanda Warga Mulai Belanja Nih!
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com