Jakarta, CNBC Indonesia – Sekjen APNI Meidy Katrin Lengkey mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan indeks harga nikel. Menurutnya, indeks ini penting dilakukan untuk memberi kepastian harga bagi para pelaku usaha.
Meidy mengatakan sebagai negara top global player untuk Nikel sudah waktunya Indonesia punya brand sendiri. Sebab, ada perbedaan harga bahan baku didasarkan pada pasar London Metal Exchange (LME), sementara produk olahan nikel menggunakan harga Shanghai sehingga ada gap 35%-38%.
Saksikan selengkapnya dialog Syarifah Rahma dengan Meidy Katrin Lengkey Sekjen APNI dalam segmen Mining Zone di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (04/08/2023).
Sumber: www.cnbcindonesia.com