Nggak Takut Resesi, Bos BNI Optimistis Kredit Tinggi di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Royke Tumilaar meyakini demand kredit di 2023 masih akan tetap tinggi, di tengah ketidakpastian ekonomi global, khususnya di sektor komoditi.

Read More

Royke menuturkan, disaat harga komoditi turun, banyak pelaku usaha di sektor ini membutuhkan pendanaan demi memperkuat usahanya.

“Jangan salah kalo komoditi turun, mereka yang gak perlu kredit, sekarang perlu. Dulu ekonomi meledak pake uang sendiri, sekarang mereka butuh. Itu pasti akan berpengaruh,” jelas Royke dalam Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2023).

Selain itu, demand kredit di sektor ini juga bakal terjadi seiring gencarnya upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi. Program ini dinilai Royke dapat meningkatkan demand kredit yang cukup besar di sektor komoditi.

Melihat hal itu, BNI pun bahkan tengah menyiapkan tim khusus untuk mempelajari sektor tersebut.

“Yang penting kita siapin tim yang ngerti industrinya untuk masuk sektor hilirisasi. Kita harus ngerti komoditi ini,” tutur Royke.

Royke juga menabahkan kredit hilirisasi biasanya bertenor panjang sehingga seluruh dampaknya harus dicermati.

Menurutnya, tidak menutup bagi BNI untuk membiayai sebuah proyek hilirisasi dengan lembaga keuangan lain baik dari dalam atau luar negeri.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kejar Pertumbuhan Double Digit, Mitratel Lakukan Ini di 2023

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts