gep-indonesia.org

Meski Menghijau, IHSG Masih Malu-malu Jajal Level 7.100

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,51% di 7.066,5 pada perdagangan Rabu (23/11/2022).

IHSG konsisten bergerak di zona hijau sejak perdagangan dibuka. Sebagai catatan, IHSG dibuka di 7.030,63 dan tembus 7.089,69 sebagai posisi tertinggi intraday.

Meskipun IHSG menguat, tetapi mayoritas saham masih terkoreksi. Statistik perdagangan mencatat ada 263 saham yang melemah dan 245 saham yang menguat. Sedangkan 177 saham stagnan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Kinerja IHSG terimbas Wall Street yang semalam juga menguat. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq Composite kompak menguat lebih dari 1% semalam.

Analisis Teknikal


Foto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks ditutup di atas batas BB terdekat di 7.051.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI naik ke 52.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak masih berimpit dengan EMA26.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG berpotensi menguji level psikologis 7.100 dengan resisten terdekat di 7.116.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

(trp)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version