Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto cenderung melemah di awal tahun disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global 2023. Mata uang kripto dengan kapitalisasi besar juga masih rontok, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Tether.
Melansir data dari Coin Market Cap pada pukul 11:50 WIB, Bitcoin melandai 0,07% dalam sehari ke posisi US$ 16.534,17/koin atau setara dengan Rp 256,9 juta/koin.Asumsi kurs yang digunakan adalah posisi rupiah pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di mana US$1 Rp 15.538.5/US$).
Ethereum melandai 0,08% dalam ke posisi US$ 1.193,2/koin atau Rp 18,5 juta/koin.Sementara Tether di US$ 0,997 atau Rp 15.537/koin pada hari ini
Dari 10 pemilik market cap terbesar di pasar Kripto hanya Binance saja yang menguat.
Ambruknya mayoritas kripto dengan cap terbesar memang bisa dipahami. Pasalnya, pasar kripto tengah berada dalam salah satu periode terburuknya.
Kondisi ini berbeda dengan 2021 di manakripto mengalami masa ’emas’ karena investor maupun trader masih banyak yang tertarik berinvestasi di aset digital ini.
Pasar kripto sudah mulai membentuk tren bearish karena bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) ingin menaikkan suku bunga guna membendung inflasi yang sudah mulai meninggi sejak awal tahun 2022. Apalagi, inflasi makin panas setelah adanya perang Rusia-Ukraina, akibat harga-harga komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan.
Namun, faktor kejatuhan kripto terbesar justru datang dari internal mereka. Skandal demi skandal membuat pasar kripto hancur.
Kasus Terra Luna menjadi kasus terheboh pertama di industri kripto pada tahun ini. Kejatuhan LUNA dan UST pun berimbas ke aset kripto lainnya, termasuk Bitcoin dan Ethereum.
Setelah kejatuhan Luna, muncul kasus Celsius Network dan Three Arrows Capital (3AC). Kasus ini terjadi pada pertengahan tahun ini, tepatnya Juni-Juli 2022.
Pada awal hingga pertengahan November 2022, menjadi awal mula terjadinya krisis FTX dan memicu ‘longsor’ untuk ketiga kalinya di pasar kripto.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Harga Bitcoin cs Lagi Nanjak, Eitsss Jangan Senang Dulu….!
(ras/ras)
Sumber: www.cnbcindonesia.com