Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten jasa laboratorium PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp223 miliar. Hal ini ditetapkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini, Kamis, (13/4/2023).
Prodia membagikan dividen 60% dari laba bersihnya tahun ini. Diketahui, laba bersih perseroan tercatat di angka Rp371,6 per 31 Desember 2022. Laba ini anjlok hampir 40% dari tahun 2021 yang tercatat di angka Rp623,2.
Di sisi lain Prodia terlihat mampu beradaptasi di masa normalisasi pasca pandemi Covid-19 dengan capaian pendapatan bersih sebesar Rp 2,18 triliun di tahun 2022. Meski begitu, angka ini juga lebih kecil dibanding total pendapatan sebelumnya yang berkisar di harga Rp2,65 triliun.
Adapun jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp 237,9 per lembar saham. Prodia konsisten dan berkomitmen untuk membagikan dividen setiap tahun, bahkan mencapai 60% dari laba bersih dalam 3 tahun terakhir.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, Prodia terus berinovasi mengembangkan tes yang variatif serta berbagai fitur digital guna memaksimalkan layanan kesehatan melalui 276 outlet Prodia yang tersebar di 34 provinsi.
Sepanjang tahun 2022, jumlah kunjungan mencapai angka lebih dari 2,8 juta. Prodia juga telah mengembangkan 18 tes baru dari Next-Generation Lab termasuk pemeriksaan genomik terkait gaya hidup dan risiko penyakit, serta pemeriksaan preventif dan prediktif.
Dalam hal akselerasi digital, Prodia menghadirkan anak perusahaan PT Prodia Digital Indonesia yang fokus mengembangkan aplikasi U by Prodia, pengembangan Prodia Mobile for Doctor, serta menyediakan pemesanan layanan Home Service dengan jangkauan hingga lebih dari 1.000 lokasi per hari di seluruh Indonesia.
Selain itu, Prodia juga selalu membangun kolaborasi dengan para penyedia layanan kesehatan lainnya, diantaranya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Alia Hospital, IHH Healthcare Malaysia, serta kemitraan digital lainnya.
“Sebagai upaya berkelanjutan, kami menyiapkan berbagai strategi seperti perluasan jejaring outlet termasuk jenis tes dan layanan yang disediakan, penerapan customer centric model, hingga penekanan transformasi digital untuk mendukung konsistensi performa Prodia di tahun 2023.”
Mengiringi pelaksanaan RUPS, saham PRDA tercatat mengalami fluktuasi. PRDA dibuka di harga Rp5.675 per helai pada pagi ini, lalu menyentuh level tertingginya di harga Rp5.572 meski sempat terseok di angka Rp5.625 per lembar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ssstt…Emiten Toiletries Branded Bagi Dividen, Tapi Mini!
(Mentari Puspadini/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com