Laba Emiten Prajogo Pangestu Naik 243%, tapi Pendapatan Turun

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten petrokimia dan energi PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melaporkan lonjakan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar 243,43% pada paruh pertama tahun 2023.

Read More

Merujuk pada laporan keuangannya, laba bersih periode berjalan per Juni 2023 emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini tercatat sebesar US$ 30,36 juta atau setara Rp 458,99 miliar (Rp15,115/US$). Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar US$ 8,84 juta.

Dari sisi top line, Perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 1,37 miliar. Angka ini lebih rendah 14,9% ketimbang 2022 sejumlah US$ 1,61 miliar. Sedangkan beban pokok kontrak dan pendapatan berhasil dipangkas 22,3% ke US$ 1,08 miliar dari sebelumnya US$ 1,39 miliar.

Pendapatan BRPT didominasi oleh segmen petrokimia yang diinisasi anak usahanya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Adapun pendapatan dari ekspor petrokimia sebesar US$ 311,40 juta dan lokal senilai US$ 757,83 juta.

Pendapatan lokal petrokimia ini berkontribusi sebesar 55,31% dari total pendapatan BRPT. Sisanya berasal dari segmen energi dan sumber daya, meliputi listrik senilai US$ 135,70 juta, pendapatan sewa energi US$ 76,69 juta, uap US$ 64,33 juta, pendapatan sewa pembiayaan US$ 20,24 juta, dan lainnya sejumlah US$ 8,01 juta.

Posisi nilai aset perseroan pada pertengahan tahun ini tercatat sebesar US$ 9,41 miliar. Aset didominasi oleh aset tidak lancar sebesar US$ 6.69 miliar. Sisanya merupakan aset lancar sebesar US$ 2.72 miliar.

Sementara posisi liabilitas BRPT sebesar US$ 5,59 miliar, atau turun dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar US$ 5.52 miliar. Di sisi lain, posisi ekuitas perusahaan di paruh pertama tahun 2023 tercatat sebesar US$US$ 3,82 miliar, turun dibandingkan periode akhir Desember 2022 sebesar US$ 3.72 miliar.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Prajogo Pangestu DIam-diam Borong 5 juta Saham BRPT

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts