Jakarta, CNBC Indonesia – Bank milik J Trust Co. Ltd. asal Jepang, PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) meraih laba bersih periode berjalan sebesar Rp 90,61 miliar sepanjang semester I-2023, naik 476,57% secara tahunan (yoy).
Menurut laporan keuangan Juni 2023, bank telah meraup pendapatan bunga sebesar Rp 1,17 triliun, naik 62,32% dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 723,66 miliar.
Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, beban bunga selama enam bulan pertama tahun ini juga naik menjadi Rp 782,42 miliar dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 450,03 miliar.
Lantas, pendapatan bunga bersih semester I 2023 terhitung sebesar Rp 392,19 miliar, naik 43,32% yoy.
Selain itu, JTrust Indonesia menyampaikan pertumbuhan kredit juga menjadi katalis dalam peningkatan kinerja ini. Tercatat, kredit bruto naik 42% menjadi Rp 21,70 triliun pada paruh pertama 2023, dari sebelumnya Rp 15,28 triliun.
Seiring dengan pertumbuhan laba, rasio tingkat pengembalian aset atau return on assets (ROA) naik 40 basis poin (bps) menjadi 0,53%. Sementara itu, tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) naik 430 bps menjadi 5,75%.
Bank juga telah menjaga kualitas asetnya, tercermin dari rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) yang berhasil diturunkan.
“Kami senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat rasio NPL (non-performing loan) Bank pada Kuartal II 2023 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,62% dan NPL net di 1,18%,” ujar Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (2/8/2023).
Sementara dana pihak ketiga (DPK) meningkat 44,87% menjadi Rp 29,24 triliun pada semester I-2023, dari Rp 20,18 triliun.
Dari sisi permodalan, capital adequacy ratio (CAR) JTrust Indonesia tercatat sebesar 13,51% pada Juni 2023 dengan modal inti sebesar Rp 3,17 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
(mkh/mkh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com