Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae melaporkan sejumlah indikator perbankan yang dievaluasi sepanjang RDK OJK yang digelar 1 Desember 2022. Menurut dia, kredit perbankan per Oktober 2022 meningkat 11,95% year on year.
“Utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,65% yoy. Adapun secara month to month, nominal kredit perbankan naik sebesar Rp 58,61 triliun menjadi Rp 6.033,51 triliun,” kata Dian dalam keterangan pers virtual, Selasa (6/12/2022) siang.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Oktober 2022 tumbuh 9,41% menjadi Rp 7.927 triliun, meningkat dari laju pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,77% yoy. Utamanya didorong oleh peningkatan giro.
Dian bilang likuiditas industri perbankan pada Oktober 2022 dalam level memadai dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga. Pun risiko kredit melanjutkan penurunan dengan rasio NPL nett 0,78%, sedangkan NPL gross tercatat 2,72%.
“Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 menurun Rp 5,77 triliun menjadi Rp 515,07 triliun dengan jumlah nasabah menurun menjadi 2,55 juta dari sebelumnya 2,63 juta,” ujar Dian.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
26 Bank Belum Punya Modal Rp 3 T, Ada yang Bakal Merger
(miq/miq)
Sumber: www.cnbcindonesia.com