KPI Putar Otak Untuk Awasi TV Digital

Tangerang, CNBC Indonesia – Salah satu keuntungan program Analog Switch Off (ASO) adalah masyarakat yang akan bisa menikmati lebih banyak kanal siaran. Lalu bagaimana cara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan pengawasannya?

Read More

Ketua KPI, Agung Suprio menjelaskan pihaknya masih melakukan pengawasan secara manual. Untuk satu televisi diawasi empat orang dengan masing-masing bekerja selama enam jam.

“Bagaimana kalau jumlah TV sampai di atas 30 TV. Ini tantangan tersendiri buat KPI,” kata Agung saat Rakornas KPI, di Tangerang, Senin (7/11/2022).

Dia menjelaskan KPI akan mengandalkan pengaduan dari masyarakat. Jadi saat ada konten yang tak sesuai dengan kultur masyarakat maka akan segera diproses saat ada masyarakat yang melakukan pengaduan.

Selain itu KPI tengah menjajaki untuk melakukan pengawasan menggunakan teknologi. Dengan artificial intelligence, dia menjelaskan dapat mengawasi banyak konten di televisi sekaligus.

“Saat ini kami sedang melakukan penjajakan ke beberapa pihak dari dalam negeri maupun internasional. Bagaimana kemudian KPI dapat memantau dengan teknologi atau artifisial intelijen ini 1 alat itu bisa memantau banyak sekali konten di televisi,” jelasnya

“Nah nanti kami akan konsultasi dengan kominfo juga dengan komisi 1 DPR terkait dengan anggaran nya. karena jumlah yang tidak sedikit. Dengan demikian kami bisa mengawasi secara efektif efisien dan tepat”.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kominfo Johnny Plate mengatakan ada banyak manfaat dari ASO. Salah satunya adalah digital dividen, yakni spektrum frekuensi yang tidak digunakan lagi oleh penyiaran dan dikembalikan kepada pemerintah.

Spektrum frekuensi itu, dia menjelaskan salah satunya dapat digunakan untuk keperluan telekomunikasi. Khususnya pada jaringan 4G dan 5G.

“Itu besarnya 112 mhz di frekuensi 700 mhz. Ini adalah golden spektrum untuk keperluan telekomunikasi seluler khususnya untuk 5G dan 4 G. Sehingga nanti bisa menghasilkan ekonomi ekonomi lanjutannya atau multiplayer ekonomi bagi negara. Menciptakan usaha-usaha baru menciptakan lapangan pekerjaan baru,” kata Johnny.

 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tak Perlu Ganti Baru, Simak Cara Ubah TV Lama ke TV Digital

(roy/roy)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts