Kembangkan Usaha, Ini Rincian Penggunaan Dana IPO FOLK

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) telah resmi mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia dengan melepas sebanyak 570 juta lembar saham baru atau setara dengan 14,4% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Read More

Pada hajatan ini, perusahaan yang bergerak di sektor new media dan consumer tersebut meraih dana segar sebesar Rp 57 miliar.

Direktur Utama Folk Group Danny Sutradewa menegaskan, rencananya keseluruhan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) akan digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha. Salah satunya memperbesar ekosistem di sektor new media dan consumer.

“Terkait dengan IPO kita Rp 57 miliar seluruhnya digunakan untuk pengembangan perusahaan. Tidak ada yang digunakan untuk membayar utang. Dana seluruhnya untuk pengembangan,” kata Direktur Utama Folk Group Danny Sutradewa dalam press conference di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/8/2023).

Selain itu lanjut Danny, perusahaan juga akan menambah porsi saham FOLK di PT Untung Selalu Sukses (USS) dan berencana mengalokasikan dana IPO untuk melakukan penyetoran modal hingga pinjaman pemegang saham.

“Salah satunya untuk porsi saham kita di USS network. Ini bukan akuisisi brand baru juga, tapi menambah kepemilikan di eksisting,” ungkap Danny.

Adapun penggunaan dana IPO FOLK lainnya sekitar 22,69% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN), 18,85% untuk pembayaran jasa kontraktor, 12,50% dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI) dan sekitar 12,00% akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM).

Sementara sisanya sekitar 6,60% akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI), 4,95% untuk pembelian software dan sekitar 4,76% akan digunakan Perseroan untuk modal kerja.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Multi Garam Utama (FOLK) Mau IPO, Incar Dana Publik Rp 60 M

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts