gep-indonesia.org

Kebanyakan Anjlok, Begini Pergerakan Harga Kripto Pekan Ini

Jakarta, CNBC IndonesiaKripto memang berusia lebih muda dibandingkan pasar modal, namun di Indonesia, investor kripto lebih banyak dibandingkan pasar modal di Indonesia. Tidak heran, pemain kripto makin bermunculan di Indonesia.

Pekan lalu pasar kripto sempat anjlok dalam pascakontroversi yang menyeret salah satu bursa kripto terbesar, pekan ini sejumlah koin utama kripto dengan kapitalisasi raksasa tercatat masih mengalami penurunan.

Sejatinya sejak awal tahun ini pergerakan aset kripto sudah terlihat pincang, mulai dari kapitalisasi pasar yang lenyap hingga US$ 2 triliun hingga pasar NFT yang mulai sepi bak kuburan, dengan harga asetnya terjun bebas dari nilai akuisisi awal.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah krisis utama di pasar kripto telah membuat banyak perusahaan besar bangkrut bahkan ada yang sampai menjadi buronan. Sejumlah perusahaan yang telah mendatarkan diri dalam kebangkrutan, termasuk bursa kripto FTX dan peminjam aset digital BlockFi yang baru-baru ini menghebohkan pasar kripto.

Kendati demikian, pasar kripto mulai mendapat angin segar terkait kebijakan suku bunga The Fed yang mengindikasikan bahwa laju kenaikan suku bunga akan diperlambat. Pasar secara umum mengharapkan kenaikan 50 bps pada pertemuan bulan Desember ini.

Berikut secara rinci pergerakan lima koin kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam sepekan hingga Sabtu (10/12/2022) tengah hari.












Cryptocurrency

Dalam Dolar AS

Dalam Rupiah

Perubahan Harian (%)

Perubahan 7 Hari (%)

Bitcoin (BTC)

17.150,74

26.7242.830,7

-0,37

0,97

Etheriun (ETH)

1.265,71

19.722.293,22

-1,15

-1,63

Tether (USDT)

1

15.582

0

0

BNB (bnb)

286,8

4.468.917,6

-1,16

-1,48

USD Coin (USDC)

1

15.582

0

0

Binance USD (BUSD)

1

15.582

-0,05

-0,06

XRP (XRP)

0,39

6.076,98

-0,93

-0,7

Cardano (ADA)

0,31

4.830,42

-0.69

-1,82

Dogecoin (DOGE)

0,09

1.402,38

-1,43

-2,96

Polygon (MATIC)

0,91

14.179,62

-1,9

-2,03

Sebagai catatan, saat ini investor memang cenderung memasang mode wait and see. Meskipun data inflasi sudah mulai melandai, investor perlu melihat bagaimana kebijakan suku bunga ke depannya dan berbagai data indikator ekonomi lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Harga Bitcoin Jatuh ke Level Terendah! Ini Biang Keroknya

(aum/aum)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version