Jakarta, CNBC Indonesia – Jejak investasi saham putra Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menarik untuk disimak.
Bagaimana tidak, putra bungsu Jokowi tersebut mengaku menginvestasikan 70% uang yang dimilikinya ke saham ketimbang di tabung.
Adapun Kaesang mulai terjun ke dunia pasar modal sekitar tahun 2018. Saat itu ia berinvestasi saham dengan pendapatannya sendiri karena melihat dunia investasi ini menjanjikan.
“Buat saya pribadi, saya selalu sama bapak dianjurkan untuk bisa berinvestasi. Makanya mungkin hampir 60%-70% uang saya itu semua ada di investasi saham,” kata Kaesang saat acara peluncuran Saham Rakyat Pro, di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Kaesang mengungkapkan, ia memang selalu mengupayakan agar uang yang dimilikinya diinvestasikan di saham karena memberikan banyak keuntungan dibandingkan investasi di instrumen lain.
Pada Agustus 2020, Kaesang bersama Kevin Hendrawan juga telah membentuk komunitas Saham Rakyat guna memberikan edukasi terkait literasi keuangan, termasuk pemahaman tentang investasi saham.
Saham pertama yang dibelinya adalah efek perusahaan consumer goods PT Kino Indonesia Tbk (KINO). Ketika beli kabarnya saham KINO masih berada di level Rp 1.500 dan memberikan keuntungan hingga 30% bagi dirinya.
Meski begitu, bukan berarti Ia tidak pernah rugi. Kaesang mengaku pernah juga melakukan cut loss dan mengalami kerugian di investasi saham.
“Aku ikuti webinar-webinar, aku ikutin kelas-kelas para ahli. Investasi dari 2018 dari uang sendiri karena kenapa? Balik lagi keliatannya menjanjikan waktu itu. Waktu itu rugi banyak, terus 2019 belajar-belajar. 2020 belajar dari yang sudah ahli, semua kita pelajari, kita nggak pilih-pilih, kita belajar dari semua orang,” kata Kaesang.
Pada November tahun lalu, Kaesang juga sempat menghebohkan ketika tercatat memborong saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), sebuah perusahaan yang memproduksi makanan beku berbasis udang.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), total saham yang dibeli Kaesang Pangarep yakni 188,24 juta lembar saham atau sekitar 8% dari total keseluruhan saham yang ditempatkan di perseroan. Apabila mengacu pada harga saham PMMP per lembarnya Rp 490, maka nilai transaksinya cukup mencengangkan, yakni mencapai Rp 92,2 miliar.
Kaesang juga membeberkan memiliki portofolio investasi pada beberapa saham, yakni pada sektor pertambangan, hiburan hingga perusahaan voucher dan beberapa saham lainnya.
Pada 2021. Ia juga ikut berinvestasi pada salah satu saham bank digital yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
“Saham bank digital itu IPO sekitar Januari atau Februari 2021, saya pegang cuma 1 bulan kemudian langsung out. Lumayan hasilnya buat jajan,” jelas Kaesang.
Dalam laporan BEI, bank digital yang IPO dalam periode Januari Februari 2021 adalah PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk., perusahaan yang kini telah berganti nama menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK). Emiten bank itu, IPO dengan harga Rp100 per lembar.
Tercatat setelah IPO, pemegang saham BANK merupakan kongsi dari keluarga pemilik pabrik rokok di Jawa Tengah yakni NTI Global (60,55%), dan Anthony Pradiptya Gandi, putra bos Sinarmas Gandi Sulistiyanto yang kini jadi Dubes RI di Korsel, melalui Alphaplus Adhigana (1,55%), serta publik (37,9%). Kaesang sendiri memiliki hubungan bisnis yang cukup luas dengan Anthony Pradiptya Gandi melalui GK Hebat. Sejumlah usaha kuliner Kaesang berada dalam payung kongsi ini.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ekonomi Lagi Sakit, Mandiri Investasi Kasih Bocoran Investasi
(ayh/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com