Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham Amerika Serikat (AS) dibuka naik pada perdagangan Selasa (10/1) pagi waktu New York, dengan investor masih mencerna komentar dari pejabat Federal Reserve yang menunjukkan prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Indeks S&P 500 dibuka menguat 0,4%, dengan Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,3%. Sementara itu, indeks padat teknologi Nasdaq terapresiasi 0,6%.
Tigas indeks utama Wall Street tersebut sebelumnya ditutup bervariasi pada Senin, karena investor menunggu petunjuk dari data ekonomi terkait trajektori inflasi dan suku bunga.
Harga obligasi pemerintah AS tercatat melemah pada Selasa. Yield obligasi acuan, Treasury 10 tahun, tercatat naik menjadi 3,595% dari 3,516% pada hari Senin. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah. Indeks ICE Dollar, yang melacak kinerja greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, naik 0,5%.
Sejumlah tanda inflasi yang mulai mendingin serta harapan bahwa pejabat bank sentral akan mempertimbangkan kapan harus berhenti menaikkan suku bunga telah meningkatkan kepercayaan diri investor dalam beberapa pekan terakhir. Antusiasme tersebut tetap mengalir meski The Fed telah memberikan peringatan bahwa ketika kenaikan suku bunga berakhir, kebijakan moneter akan tetap dijaga ketat untuk memastikan penurunan inflasi.
Mary Daly, presiden The Fed San Francisco dan Raphael Bostic, presiden The Fed Atlanta, dalam komentar Senin (9/1) menyoroti bahwa suku bunga perlu naik di atas 5% dan tetap di sana untuk beberapa waktu. Suku bunga acuan The Fed saat ini berkisar antara 4,25% dan 4,5%.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dalam pidatonya hari Selasa (10/1) bahwa bank sentral berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi, meskipun kenaikan suku bunga untuk menahan pertumbuhan ekonomi dapat memicu tekanan dari politisi.
Meski akhir kenaikan suku bunga yang masih tentatif mulai terlihat, manajer investasi tetap waswas akan kinerja beberapa bulan mendatang karena dampak dari kebijakan moneter yang lebih ketat pada tidak langsung terasa pada pendapatan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi perusahaan, melainkan membutuhkan waktu untuk dapat dirasakan.
Investor masih memantau secara cermat angka pembacaan inflasi bulanan yang akan dirilis Kamis (12/1) waktu setempat. Selain itu pengungkapan kinerja kuartal keempat yang akan segera diumumkan juga akan menjadi pendorong penting pergerakan pasar saham.
Musim laporan keuangan Wall Street akan dimulai akhir pekan ini, dengan sejumlah bank-bank besar termasuk Bank of America, JPMorgan Chase dan Citigroup akan merilis laporan keuangan pada hari Jumat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Wall Street Dibuka Beragam, Pasar Masih Tunggu Sabda Powell
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com