Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hatten Bali Tbk dengan kode saham WINE hari ini (10/1/2023) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang distribusi minuman beralkohol itu melepas 678 juta saham atau setara 25,02% dari modal disetor dan ditempatkan penuh, dengan harga Rp 129 per saham.
Melihat ke belakang, diketahui pendiri dan direktur perseroan, Ida Bagus Rai Budarsa memulai usaha minuman beralkohol pada tahun 1994. Pada saat itulah ia mulai menjual french Rosé wine (anggur putih), yang kini menjadi produk andalan perseroan. Ida merupakan putra dari I.B. Gotama, pendiri Dewi Sri (FA Udiyana) yakni pionir penyulingan anggur yang produk andalannya adalah arak dan brem bali.
Budarsa secara resmi mendirikan PT Hatten Bali pada tahun 2000. Mengikuti jejak ayahnya, Hatten Wines pun menjadi pioneer wine di Indonesia maupun di Asia. Budarsa telah dipilih sebagai founding member dari Asian Wine Producers Association, dan menerima penghargaan ‘Wine Pioneer of Asia’.
Sementara itu, PT Hatten Bali Tbk juga berhasil membangun dan mempertahankan budidaya penanaman anggur lokal, maupun anggur internasional di lahan sendiri maupun mitra dengan petani setempat dan pembuatan wine yang sukses dengan diperkuat juga oleh banyak pengakuan internasional melalui penghargaan dari kompetisi wine yang diterima.
Produk yang dipasarkan perseroan merupakan produk yang dihasilkan oleh anak usahanya sendiri yaitu PT Arpan Bali Utama. Sama dengan PT Hatten Bali Tbk, pabrik minuman ini terletak di Sanur, Bali. Sementara perkebunan anggurnya terletak di Kabupaten Buleleng.
Namun tidak semua varietas anggur dapat ditanam di Bali, bahan baku juga diimpor dari Australia. Inilah yang kemudian menjadi merek Two Island. Hingga kini, PT Hatten Bali Tbk memiliki empat brand antara lain, Hatten, Two Island, Two Island Reserve dan Dragonfly.
Adapun Hatten merupakan produk wine dengan bahan baku anggur dari Bali baik dari kebun milik perseroan atau dari petani. Sedangkan Two Island, Two Island Reserve dan Dragonfly adalah wine dari bahan baku anggur yang diimpor dari Australia.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Produsen ‘Arak Bali’ IPO, Cek Harganya Bro!
(Zefanya Aprilia/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com