Indonesia Butuh Ini Buat Transisi Energi Kurangi Polusi

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah saat ini terus mendorong menuju ekonomi net zero emisi melalui transisi energi. Namun hal itu memerlukan upaya dan kolaborasi bersama antara badan-badan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil.

Read More

Chief Executive Officer Indonesia dan Asean Markets (Australia, Brunei, the Philippines) Standard Chartered Andrew Chia mengatakan negara-negara Asean memiliki peluang yang unik untuk mengembangkan sistem energi berkelanjutan yang dapat mendukung pembangunan sekaligus mengatasi tujuan perubahan iklim.

Menurutnya, untuk merealisasikan hal tersebut juga perlu didukung oleh akses pembiayaan melalui peran perbankan untuk membuat perubahan dengan kecepatan dan skala yang diperlukan.

Dia menyebut kekuatan industri perbankan harus dimanfaatkan untuk menyalurkan modal ke tempat yang paling membutuhkan dan membiayai teknologi dan model bisnis baru yang dapat mendukung solusi masa depan.

“Kami berkomitmen dan memiliki rekam jejak yang telah terbukti dalam transaksi keuangan berkelanjutan di seluruh wilayah operasional kami, termasuk pendanaan bersama untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara di Cirata, Indonesia senilai US$ 112 juta,” ungkapnya di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Vice Chairman, Asean Standard Chartered Rino Donosepoetro mengatakan kerja sama antar negara juga diperlukan untuk percepatan transisi net zero emisi.

“Menarik modal yang diperlukan dari negara maju untuk membantu transisi yang dilakukan negara berkembang akan menjadi sebuah tantangan dan memerlukan kolaborasi yang seimbang antara sektor publik dan swasta,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku, dalam proses transisi yang adil menuju net zero di Asean bukan dipenuhi rintangan, namun juga terdapat banyak peluang. Sehingga membutuhkan upaya kolektif, kolaborasi lintas sektor, dan dedikasi yang penuh baik secara individu maupun di tingkat organisasi.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


DBS: Tidak Ada Greenwashing, Adanya Transition Financing

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts