Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia terkoreksi pada perdagangan sesi I hari ini (28/4/23). IHSG turun 0,16% secara harian menjadi 6.934,63.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 253 saham melemah, 248 saham menguat sementara 209 lainnya mendatar. Hingga istirahat siang, nilai transaksi mencapai sekitar Rp5,4 triliun dengan melibatkan 9,4 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 702 ribu kali.
Meski melemah, berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv mayoritas sektor menguat, hanya empat sektor yang turun dengan sektor Energi memimpin pelemahan sebesar 2,41%.
Hal ini didukung dengan oleh saham Bayan Resources yang terpantau menjadi pemberat utama dengan bobot 17 indeks poin disusul United Tractors 8 sebesar indeks poin.
Penurunan IHSG pada perdagangan sesi I siang ini terjadi di tengah banyaknya sentimen positif yang mengguyur pasar keuangan Indonesia.
Dari luar negeri, cemerlangnya kinerja Wall Street tampaknya begitu berdampak ke pasar saham Indonesia.
Bursa Wall Street yang semula muram pada awal pekan kini justru berbalik arah menjadi sangat positif menjelang akhir pekan. Kinerja perusahaan teknologi yang di luar ekspektasi membuat pasar meyakini jika sektor tersebut tidak seburuk perkiraan sebelumnya. Kondisi ini diharapkan juga membawa angin segar kepada perusahaan teknologi Tanah Air.
Namun, investor tetap perlu mencermati sejumlah data yang akan rilis pada hari ini. Terutama dari AS, perlambatan ekonomi AS serta persoalan plafon utang pemerintah AS bisa memuat kinerja bursa Tanah Air loyo. Hingga kini, kongres belum juga menyepakati kenaikan plafon utang pemerintah AS.
Perkembangan di AS tentu saja akan berimbas kepada ekonomi Tanah Air, baik langsung atau tidak langsung. AS sendiri hari ini akan mengumumkan sejumlah data penting. Di antaranya adalah data belanja pribadi warga AS untuk Maret serta Michigan consumer sentiment. Kedua data ini sangat penting karena menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya pada pekan depan.
Dari dalam negeri, sentimen positif diharapkan datang dari data realisasi investasi pada kuartal I-2023. Kinerja perusahaan pada kuartal I yang masih kinclong juga diharapkan bisa menopang kinerja IHSG. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal IV-2022 melonjak 30,3% menjadi Rp 314,8 triliun.
Investasi di sektor logam dasar masih menjadi primadona dalam beberapa kuartal terakhir. Namun, perlu disimak pula siapa investor asing terbesar di Indonesia. Sebagai informasi, China merupakan investor asing terbesar pada kuartal IV-2022.
Dalam beberapa kuartal terakhir, sektor logam dasar menjadi primadona hingga mampu melambungkan investasi di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Menarik untuk dicatat sejauh mana pemulihan ekonomi mampu mendongkrak investasi pada kuartal I-2023 dan sektor-sektor mana yang investasinya tumbuh kuat.
Analisis Teknikal
IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu 1 jam (hourly) menggunakan moving average (MA) dan pivot point Fibonacci untuk mencari resistance dan support terdekat.
Pada sesi I tadi, IHSG sempat membuat pola reversal hanging man yang kemudian diikuti oleh satu candle merah besar dan doji hijau.
Dengan itu, IHSG berada di bawah MA 5 (6.942) dan MA 10 (6.936). Sisi positifnya, indeks masih berada di atas support terdekat 6.927.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Dalam grafik 1 jam, posisi RSI turun ke 67,20, masih mendekati oversold.
Sementara, dilihat dari indikator lainnya, Moving Average Convergence Divergence (MACD), grafik MACD bersiap memotong dari atas garis sinyal (sinyal pembalikan death cross).
Di sesi II, IHSG berpotensi kembali bergerak mixed dan ditutup di zona merah dengan support terdekat di 6.927 dan level psikologis 6.900.
Sementara, resistance terdekat berupa MA 10 (6.936) dan MA 5 (6.942).
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Menanti Kebijakan BI, IHSG Bisa Galau Sepanjang Hari
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com