gep-indonesia.org

IHSG Balik ke Zona 6.900, Pertanda Apakah Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok signifikan dan terlempar keluar dari area 7.000 pada perdagangan kemarin, Kamis (10/11/2022).

IHSG drop 1,46% ke 6.966,84 kemarin. Sejak awal perdagangan IHSG sudah ambles ke zona merah. Bahkan posisi pembukaan menjadi posisi tertinggi sepanjang perdagangan berlangsung.

Mayoritas saham ambrol saat IHSG turun dalam lebih dari 1%. Statistik perdagangan mencatat ada 421 saham yang ambles, 136 saham menguat dan 151 saham stagnan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dana asing juga mengalir cukup deras keluar dari pasar saham RI. Asing net sell Rp 869 miliar di pasar reguler kemarin.

Mayoritas saham di kawasan Asia memang babak belur kemarin. Hanya Straits Times yang selamat dari koreksi dengan penguatan 0,24%.

Rilis data inflasi AS yang melandai bisa menjadi angin segar. Inflasi AS bulan Oktober 2022 tercatat naik 7,7% year on year (yoy), lebih rendah dari perkiraan konsensus 8% yoy dan bulan sebelumnya 8,2% yoy.

Analisis Teknikal


Foto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks bergerak turun menembus batas bawah BB terdekat di 7.003.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Posisi RSI mengalami penurunan ke 43,42 yang mengindikasikan penguatan momentum jual seiring dengan tekanan jual asing yang juga meningkat.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak bersiap memotong IHSG dari atas.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG masih berpotensi terkoreksi. Waspadai level support di 6.900. Apabila jebol berpotensi ke 6.822.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Longsor Sor Sor! IHSG Dibuka Ambruk 1% Lebih

(trp/trp)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version