IHSG Balik Arah Hingga Lompat 1%, Tapi Awas PHP

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan signifikan 1,21% ke 7.051,23 pada perdagangan sesi I Jumat (11/11/2022).

Read More

Sejak awal perdagangan, IHSG sudah menguat 1%. IHSG sempat mencatat posisi tertinggi di 7.065,49 sepanjang berjalannya perdagangan.

Mayoritas saham menguat seiring dengan apresiasi IHSG. Statistik perdagangan mencatat ada 314 saham mengalami kenaikan, 198 saham drop dan 179 saham stagnan.

Pergerakan IHSG sejalan dengan mayoritas saham di bursa Asia. Indeks Hang Seng menguat 5,48% siang ini seiring dengan penguatan Wall Street semalam.

Pada perdagangan Kamis (10/11/2022) Do Jones dibuka melonjak 3,7% ke 33.715. Sementara S&P500 melejit 5,54% ke 3.956,7 dan NASDAQ melambung 7,35% ke 11.114, menjadi yang terbaik sejak Maret 2020.

Tingkat inflasi yang mengacu Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat naik hanya 0,4% pada Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sementara inflasi tahunan tercatat melandai ke 7,7%year-on-year/yoy.Sementara inflasi inti bertumbuh 0,3% mtm dan 6,3% yoy.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak naik menembus batas atas BB terdekat di 7.033.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI naik ke 55,23 yang mencerminkan penguatan momentum beli.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak bersiap tembus EMA 26 dari bawah dan bar histogram bergerak ke area positif.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG masih berpotensi mengalami konsolidasi dan support terdekat di 7.033.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Longsor Sor Sor! IHSG Dibuka Ambruk 1% Lebih

(trp)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts