Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten tambang PT Harum Energy Tbk (HRUM) akan menjual 210,85 juta lembar saham treasuri hasil pembelian kembali (buyback) saham mulai 18 Agustus 2023-12 Juni 2024.
Mengutip keterbukaan informasi, emiten milik taipan Kiki Barki tersebut sebelumnya mengabarkan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak 177,35 juta lembar saham sampai dengan bulan Juli 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas aksi buyback tersebut, dalam periode 1 September 2021 hingga 27 April 2022, HRUM telah berhasil menjual sebagian saham hasil buyback tersebut sebanyak 136.98 juta lembar saham melalui BEI.
Selanjutnya, pada tanggal 28 April 2022, perseroan menyampaikan bahwa sisa saham hasil buyback tersebut sebanyak 40.37 juta lembar.
Hingga saat ini, saham-saham hasil buyback oleh perseroan tersebut belum terjual, sehingga Perseroan bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu pelaksanaan penjualan/pengalihan saham-saham hasil pembelian kembali (buyback) oleh Perseroan tersebut.
Namun, oleh karena Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 pada tahun 2022, maka jumlah saham berubah menjadi 201,85 juta lembar saham treasuri.
Atas hal ini, perseroan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai pelaksana penjualan/pengalihan Saham Treasuri
Pada perdagangan hari ini, Jumat, (4/8/2023), HRUM memperoleh harga 1.630 per lembar pada pukul 14.07 WIB, atau turun 0,91% dari harga pembukaan. Adapun kapitalisasi pasar HRUM adalah Rp22,10 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Tips Cerdas Trading Saham Saat ARB Simetris Diberlakukan
(mkh/mkh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com