Harga Minyak Dunia Naik Gila-Gilaan, CPO Mulai Bangkit

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga komoditas masih bergerak sangat volatile. Harga minyak mentah terbang pada pagi hari ini, Rabu (2/8/2023). Sebaliknya, pesona batu bara mulai luntur.

Read More

Minyak Brent dan WTI ditutup ambruk pada perdagangan Selasa (1/8/2023) tetapi kemudian melambung 1% lebih pada hari ini. Harga minyak brent yang menyentuh US$ 85,82 per barel pada hari ini adalah yang tertinggi sejak 14 April 2023 atau tiga bulan lalu.

Harga minyak sangat volatile karena ada tarik menarik sentimen yang sangat kuat antara OPEC dan Amerika Serikat (AS).
OPEC adalah produsen minyak mentah terbesar sementara AS konsumen terbesar.

Harga minyak diperkirakan akan naik lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang setelah Arab Saudi mengatakan akan memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari mulai bulan Juli, di atas pemotongan lain dari delapan negara OPEC+ yang diumumkan pada bulan April.

American Petroleum Institute mengindikasikan pada hari Selasa bahwa stok minyak mentah AS turun sekitar 15,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 28 Juli 2023.

AS berencana membeli kembali minyak untuk cadangan ketika harganya US$67 hingga US$72 per barel demi mengamankan pasokan mengingat konsumsi minyak tengah naik.

Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) mulai bangkit setelah ambruk enam hari beruntun sejak perdagangan 25 Juli lalu. Penguatan harga CPO terjadi karena kabar kenaikan ekspor dari Malaysia.

Menurut AmSpec Agri Malaysia, ekspor minyak sawit dari Malaysia pada Juli naik 7,8% dari bulan sebelumnya, sementara cargo surveyor Intertek Testing Services (ITS) memperkirakan kenaikan 14% untuk periode yang sama.

Sementara itu, harga batu bara ambruk dua hari beruntun bersamaan dengan datangnya musim hujan China. Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:

Harga batu bara

Harga emas global

Harga emas Pegadaian

Harga emas Antam

Harga CPO

Harga minyak mentah

Berikut harga komoditas:

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Harga Batu Bara Masih Mendidih, Emas Mulai Intip US$ 2.000

(mae/mae)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts