Harga IPO Aviana Sinar Jual Mahal, Cuekin Aja!

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan yang melayani business to business (B2B), sebagai penyedia platform solusi holistic (integrated/terpadu) untuk perusahaan yang berbisnis produk digital. PT Aviana Sinar Abadi Jaya Tbk (IRSX) sedang menjalani rangkaian proses pendanaan melalui Initial Public Offering (IPO) saham.

Read More

Berdasarkan perhitungan Tim CNBC Indonesia Research, IRSX memiliki valuasi yang cukup mahal, dari segi rasio harga terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau PER (Price To Earning Ratio), bahkan jika dibandingkan dengan PER rata-rata emiten sesama industrinya. Sehingga IRSX layak untuk dihindari, terlebih menghindari dari penurunan valuasi yang terjadi di masa mendatang.







Emiten

Sector

Market Cap

P/E

Weight

Cost of PE Valuatiion

IRSX

Software & IT Service

505.0

107.7

48%

51.79

ELIT

Software & IT Service

278.3

13.3

26%

3.52

WGSH

Software & IT Service

154.3

17.7

15%

2.60

CHIP

Software & IT Service

112.8

5.8

11%

0.63



1,050


100%

58.54







Emiten

Sector

Market Cap

P/B

Weight

Cost of P/B Valuatiion

IRSX

Software & IT Service

646.4

3.0

54%

1.63

ELIT

Software & IT Service

278.3

14.3

23%

3.33

WGSH

Software & IT Service

154.3

2.8

13%

0.36

CHIP

Software & IT Service

112.8

3.5

9%

0.33



1,192


100%

5.65

Lebih lanjut, secara valuasi PBV, meskipun IRSX memiliki valuasi yang undervalue. Namun perlu diketahui, PBV merupakan rasio harga terhadap nilai buku perusahaan, kemudian nilai buku sendiri dihitung dengan mengurangi aset dengan liabilitas yang kemudian dibagi jumlah lembar saham.

Berdasarkan laporan neraca keuangan terakhir IRSX, porsi aset perusahaan didominasi oleh persediaan sebanyak 77%, berbanding terbalik dengan porsi aset tetap nya yang hanya di bawah 1%. Hal tersebut cukup riskan bagi keuangan perseroan ke depannya, sehingga meskipun PBV IRSX seakan berada di bawah PBV sesama industrinya. IRSX masih memiliki neraca keuangan yang kurang baik.

Mengacu pada prospektusnya, harga penawaran IRSX per sahamnya ditetapkan di Rp 100 – Rp 101, sebanyak satu miliar saham baru atas nama akan dilepas ke publik atau sebanyak-banyaknya sebesar 20,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Sehingga total funding yang diperoleh nantinya sebesar Rp 100 miliar.

Namun perseroan tidak hanya menerbitkan saham saja, tetapi juga memberikan sweetener alias pemanis dalam aksi korporasi kali ini berupa penerbitan waran seri I sebanyak 1,4 miliar. Artinya setiap 5 pemegang saham berhak mendapatkan 7 waran seri I.

Rencananya, dana hasil IPO akan digunakan IRSX untuk pemenuhan modal kerja dan belanja modal perseroan serta entitas anak, termasuk pembelian produk-produk digital, pembiayaan kebutuhan operasional, serta pengembangan dan penguatan infrastruktur IT.

Bisnis IRSX bermula pada tahun 2011, dimana diawali dengan melakukan penjualan produk-produk digital seperti pulsa handphone dan token listrik yang dilakukan secara pribadi melalui Software Product Management (IRSX). Kemudian berselang beberapa tahun pada 2019, perseroan meluncurkan platform aplikasi yang terintegrasi dengan software product management termasuk di dalamnya fitur pengaturan jual-beli dari produk-produk digital dan fisik, pengaturan system inventori, pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan untuk para pelanggan Perseroan.

Sejauh ini Komponen penting dari pendapatan yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan adalah perangkat lunak IRS itu sendiri dan produk digital. Kedua komponen tersebut menentukan hasil usaha Perseroan dikarenakan kontribusi terbesar pendapatan Perseroan adalah komponen tersebut.

Dari data keuangan IRSX terakhir, pendapatan segmen perangkat lunak IRSX berkontribusi sebanyak 49,81%, sedangkan segmen produk digital mencapai 48,11% terhadap total pendapatan.

Secara prospek bisnis IRSX sebagai penyedia platform memang didorong tren perkembangan teknologi yang mengalihkan produk dijual dalam bentuk digital, berdasarkan catatan data Kementerian Koperasi, saat ini terdapat 64 juta UMKM dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Selain itu, Kementerian Koperasi juga mencatat bahwa UMKM yang Go Online juga tumbuh sangat signifikan. Dalam 2 tahun terakhir, tercatat pertumbuhan hingga 3.5x, hingga saat ini mencapai 17.2 juta UMKM yang Go Online. Hal ini menunjukkan, bahwa peralihan melakukan bisnis secara tradisional sudah mulai terlihat jelas.

Sebagai penyedia platform bisnis, IRSX juga memiliki pesaing langsung di industri nya yaitu Otomax, secara keseluruhan IRSX memang lebih unggul dengan memiliki pangsa pasar mencapai kurang lebih 45% dan Otomax sebesar 25%. Terlebih, Keunggulan IRSX dan entitas anak dibandingkan dengan pesaing ialah memiliki solusi holistic yang saling terintegrasi. Software Produk Management, selain berfungsi untuk melakukan pengaturan produk baik dari sisi jenis produk, nama produk dan harga beli serta harga jual produk, juga berfungsi untuk pengaturan inventory, pencatatan histori transaksi hingga laporan keuangan otomatis.

Meskipun begitu, industri jasa IT dan peranti lunak seperti IRSX sangat cepat berubah, tergantung bagaimana perusahaan dapat terus berinovasi atau tidak.

Track record keuangan IRSX pun terpantau cenderung fluktuatif, yang tercermin pada rasio profitabilitas.






Rasio Profitabilitas

2019

2020

2021

2Q22

Gross Profit Margin

43%

36%

43%

32%

Net Profit Margin

4%

3%

7%

33%

Return of Equity

6%

4%

10%

4%

Return of Asset

5%

3%

9%

4%

Memang laba bersihnya sebesar Rp 2,7 miliar per 31 Juli 2022. Sehingga rasio perusahaan mendapat margin bersih terhadap pendapatan nya pun naik signifikan. Namun, lonjakan pertumbuhan tersebut bukan dari hasil operasi perusahaan melainkan dari pendapatan lain-lain berbentuk goodwill. Ditambah, dengan dihargai ratusan kali PER, dan track record NPM perseroan yang kerap kali berfluktuasi dan kecil. IRSX memang belum menarik untuk dikoleksi.

Sehingga melihat valuasinya yang terbilang mahal, kinerja keuangan yang cenderung fluktuatif, serta posisi neraca keuangan yang kurang mumpuni. IPO IRSX layak diabaikan.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Hillcon IPO, Bosnya Masih 23 Tahun, Saingan Anak Haji Isam?

(mak/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts