Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, gangguan operasional Light Rail Transit (LRT) Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi) tidak perlu menjadi persoalan yang digemparkan.
Erick memastikan, kereta api tanpa masinis yang beroperasi sejak 28 Agustus lalu itu aman digunakan. Kendala yang terjadi beberapa waktu lalu dianggap wajar karena masih dalam tahap transisi dan adaptasi.
“Percayalah orang itu (LRT) aman, ada prosesnya, makanya kita terus jaga uji cobanya, tapi persepsinya ya, kan pintu doang dari kemarin,” ujarnya di Menara Brilian, Senin (4/9).
Erick kembali menegaskan, tidak mungkin pemerintah membangun sesuatu tanpa memprioritaskan keamanan. Sementara, yang terjadi saat ini merupakan tahapan dari penerapan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi.
“tidak mungkin kita membangun sesuatu itu menghindar dari keamanan, itu kenapa prosesnya bertahap gitu, gak mungkin negara membangun sesuatu mencelakai rakyatnya, betul?,” ungkapnya.
Erick menambahkan, LRT Jabodebek memang dalam proses transisi atau penyesuaian. Apalagi rangkaian kereta merupakan karya PT INKA (Persero), BUMN di sektor manufaktur kereta api.
“Kita juga nyetir kadang-kadang rem mendadak, kadang, ada prosesnya, tapi aman, percayalah, kita jangan membuat polemik sesuatu yang justru ada solusi,” lanjutnya.
Erick meminta agar masyarakat terus mendukung produk karya anak bangsa melalui INKA. Pasalnya, pemerintah fokus membangun moda transportasi umum, salah satu skema penanganan polusi di Jabodetabek.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Erick Kenalkan Transformasi BUMN Buat Pancing Kerjasama RI-AS
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com