Elon Musk Singgung Nikel RI, Potensi Saham Emiten Nikel Cerah

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga nikel dunia tembus US$30.000 per ton untuk pertama kali sejak enam bulan lalu mencatatkan kenaikan sebesar 32% sepanjang November.

Read More

Kenaikan harga nikel dunia memberikan dampak manis ke performa harga saham emiten-emiten nikel karena ekspektasi kinerja keuangan yang baik yang didorong peningkatan harga jual rata-rata (average selling price/ASP). Harga saham ANTM pun melesat 10% dan INCO naik 12% sepanjang November.

Saham-saham nikel pun masih potensial untuk jangka panjang seiring dengan industri baterai listrik yang semakin membesar.

Menurut rekomendasi analis yang dihimpun oleh Reuters, target harga ANTM dipatok di 2.688. Sementara pada perdagangan Kamis (16/11/2022) berada di 2.030. Sehingga masih ada ruang untuk naik. Sementara INCO target harganya di 7.450 dengan harga terakhir 7.275.

Pasar nikel di bursa logam London (LME) pada perdagangan Selasa (15/11/2022) tercatat US$30.254 per ton. Kenaikan harga nikel dunia setelah kabar bahwa China akan mulai melonggarkan kebijakan zero Covid yang selama ini mengekang mobilitas masyarakat.

Maklum, Chinaadalahkonsumen terbesar nikelsebesar 1,31 juta ton pada 2020 menurut data Statista.Sehingga permintaan dariChinamemiliki pengaruh terhadap laju harganikel.

Selain itu, harga nikel dunia juga terdorong oleh pasokannya yang terus turun tajam hingga menyentuh posisi terendah sejak 2008. Per 15 November 2022 persediaan nikel di gudang yang dipantau oleh LME tercatat 50.022 ton. Jumlah ini telah turun 51% point-to-point (ptp) sejak awal tahun ini.

Ada faktor tambahan kenapa harga nikel dunia tiba-tiba bangun dari tidurnya yakni karena dana dan pedagang membalikkan ‘taruhan’ pada harga yang lebih rendah di pasar yang tidak likuid menjelang penyelesaian kontrak pada hari Rabu, kata para pedagang.

“LME nikel masih merupakan pasar yang rusak. Volume masih sangat rendah dibandingkan dengan sebelum kekacauan di bulan Maret,” kata seorang pedagang logam. “

Volume nikel jatuh setelah bencana bulan Maret karena para para pedagang keluar dari pasar yang semakin bergejolak. Volume harian rata-rata turun 40% di bulan September setelah turun masing-masing 50% dan 42% di bulan Agustus dan Juli.

Meski demikian nikel akan menjadi komoditas penting dunia dalam perkembangan energi hijau.

Pengusaha dan miliarder Elon Musk berbicara soal nikel dan kontribusi Indonesia pada ekosistem EV. Menurutnya nikel menjadi bahan utama untuk baterai lithium khususnya bagi kendaraan jarak jauh.

“Nikel, seperti yang Anda sebutkan adalah bahan utama baterai lithium ion terutama untuk kendaraan jarak jauh,” jelas Elon dalam gelaran B20 Indonesia, Senin (14/11/2022).

“Banyak orang mendengar kata seperti baterai lithium ion, tetapi lithium sebenarnya hanya beberapa persen dari berat baterai”.

Musk menjelaskan jika nikel merupakan mayoritas pada bobot baterai dalam jarak jauh seperti pesawat terbang. Dia juga menambahkan selama ini banyak pembangkit energi terbarukan.

“Kombinasi pertambangan berkelanjutan, pembangkit energi terbarukan dan kemajuan konektivitas dan pendidikan secara keseluruhan menurut saya akan memberikan kontribusi yang besar,” ungkapnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Artikel Selanjutnya


Brol! Harga Nikel Ambrol Nyaris 6%

(ras/ras)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts