Ekonomi Amerika Kuat Berarti Bencana, Harga Emas Anjlok!

Jakarta, CNBC Indonesia – Pelaku pasar emas menyambut negatif rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Jumat (6/1/2023) pukul 06:12 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.831,83 per troy ons. Harga melandai 0,07%.

Read More

Pelemahan hari ini memperpanjang tren negatif emas yang juga melandai pada hari sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (5/1/2023), emas ditutup ambruk 1,12% di posisi US$ 1.833,19 per troy ons.

Harga emas masih menguat 0,41% secara point to point dalam sepekan. Harga emas juga menguat 3,4% sementara dalam setahun menanjak 2,4%.



Phillip Streible, analis dari Blue Line Futures, mengatakan emas kembali tidak berdaya setelah data tenaga kerja AS yang dirilis Automatic Data Processing Inc. (ADP) menunjukkan perbaikan.

Sektor swasta AS menambah tenaga kerja sebanyak 235.000 orang, jauh di atas estimasi Dow Jones sebesar 153.000 orang. Kenaikan upah juga tercatat cukup tinggi.

Data tersebut cukup mengejutkan mengingat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sangat agresif dalam menaikkan suku bunganya. Dengan masih panasnya tenaga kerja AS, The Fed dikhawatirkan memperpanjang kebijakan hawkishnya.

Proyeksi kebijakan hawkish AS kembali melambungkan dolar AS. Indeks dolar AS menguat ke posisi 105,04 pada Kamis kemarin.

Level tersebut adalah yang tertinggi sejak 12 Desember 2022. Penguatan dolar AS membuat emas semakin mahal sehingga kurang menarik.

Sepanjang 2022, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin menjadi 4,25% – 4,5%, menjadi yang tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Kenaikan tersebut juga menjadi yang paling agresif sejak tahun 1980an.

Pelaku pasar kini menunggu data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan keluar Jumat malam nanti.

“Jika data tenaga kerja nanti malah lebih tinggi dari ekspektasi maka emas akan melemah. Titik support emas kini berada di US$ 1.805-1.800 per troy ons,” tutur Streible, dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tuah Pidato Powell, Kilau Emas Meredup Lagi di Awal Pekan

(mae/mae)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts