gep-indonesia.org

Ditransfer Diam-diam, Dana Nasabah FTX US$ 1 Miliar Lenyap

Jakarta, CNBC Indonesia – Setidaknya US$ 1 miliar dana pelanggan telah lenyap dari bursa kripto FTX, yang saat ini diterpa isu kebangkrutan.

Menurut sumber Reuters, dikutip Sabtu (12/11/2022), pendiri FTX Sam Bankman-Fried diam-diam mentransfer US$ 10 miliar dana pelanggan dari FTX ke perusahaan perdagangan Bankman-Fried Alameda Research. Parahnya, sebagian besar dari total dana tersebut telah menghilang.

“Jumlah yang hilang sekitar US$ 1,7 miliar, namun ada juga sumber lain yang mengatakan pada kisaran US$ 1 miliar dan US$ 2 miliar,” ungkap sumber Reuters.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun diketahui bahwa FTX memindahkan dana pelanggan ke Alameda, dana yang hilang baru dilaporkan untuk pertama kalinya baru-baru ini. Masalah keuangan terungkap dalam catatan yang dibagikan Bankman-Fried dengan eksekutif senior lainnya pekan lalu.

Catatan tersebut memberikan laporan terkini tentang situasi pada saat itu. Kedua sumber memegang posisi senior FTX hingga minggu ini dan mengatakan bahwa mereka diberi pengarahan tentang keuangan perusahaan oleh staf puncak.

FTX yang berbasis di Bahama mengajukan kebangkrutan pada Jumat setelah penarikan pelanggan yang terburu-buru awal pekan ini. Kesepakatan penyelamatan Binance gagal, memicu keruntuhan profil tertinggi crypto dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam pesan teks ke Reuters, Bankman-Fried mengatakan tidak setuju dengan karakterisasi” dari transfer US$ 10 miliar.

“Kami tidak diam-diam mentransfer. Kami memiliki pelabelan internal yang membingungkan dan salah membacanya,” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dalam pemeriksaan selanjutnya, tim hukum dan keuangan FTX juga mengetahui bahwa Bankman-Fried mengimplementasikan apa yang digambarkan sebagai “pintu belakang” dalam sistem pembukuan FTX, yang dibangun menggunakan perangkat lunak yang dipesan lebih dahulu.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Raih Talangan 6 T, Startup Pinjol Kripto Dijual Seharga 3,6 T

(dem)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version