Di Borong Lagi Sama Baramega, Saham PGUN Ngacir 4% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten perkebunan dan produsen kelapa sawit yakni PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) terpantau bergerak liar pada perdagangan perdana di tahun 2023.

Read More

Pada penutupan perdagangan sesi I Senin (2/1/2023) pukul 11:30 WIB, saham PGUN melesat 4,35% ke posisi Rp 840/saham.

Melesatnya saham PGUN pada hari ini terjadi setelah PT Baramega Citra Mulia Persada melanjutkan pembelian saham PGUN. Kali ini, Baramega membeli sebanyak 227,7 juta lembar. Transaksi tersebut diperantarai Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Setelah transaksi pembelian saham PGUN oleh Baramega, kepemilikannya meningkat menjadi 9,20% atau setara dengan 527,7 juta lembar saham.

Kali ini juga, transaksi tersebut tidak disertai data pendukung. Seperti halnya harga pelaksanaan pembelian, total nilai transaksi hingga tujuan dibalik transaksi tersebut. Hanya mengacu harga saham PGUN akhir pekan lalu di level Rp 805 per unit, transaksi itu diduga bernilai Rp 183,29 miliar.

Sebelumnya, pada 28 Desember 2022, Baramega memborong 300 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp 630 per saham senilai Rp 189 miliar.

Dengan penuntasan transaksi tersebut, untuk kali pertama Baramega memegang 300 juta lembar saham PGUN atau setara dengan porsi kepemilikan 5,23%.

Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 1.930 lot transaksi saham PGUN hingga perdagangan sesi I hari ini. Dari order bid atau beli, memang masih sedikit jumlah antrian beli di saham PGUN, di mana hanya satu lot antrian beli di harga Rp 830/saham. Namun di harga Rp 785/saham, ada 51 lot antrian beli.

Sedangkan di order offer atau jual, sudah cenderung lebih banyak antrian jual. Adapun di harga Rp 890/saham menjadi yang paling banyak antrian jualnya yakni mencapai 92 lot antrian.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Blue Bird Digugat Rp 11 Triliun, Saham BIRD Anjlok

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts