Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup cerah pada perdagangan Senin (7/11/2022), pasca rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 yang tumbuh menjadi 5,72% (yoy).
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 0,81% ke posisi 7.102,396. IHSG akhirnya berhasil menembus level psikologis 7.100 kemarin.
Pada perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.045,53. Namun, selang 5 menit saja indeks mendadak berbalik arah dengan koreksi 0,1% ke 7.038,16. Pukul 11.11 WIB, IHSG terpantau menghijau dan melanjutkan penguatan hingga penutupan perdagangan sesi I.
Sedangkan di perdagangan sesi II, penguatan IHSG pun berlanjut. Bahkan sekitar pukul 14:30 WIB atau menjelang akhir perdagangan, IHSG langsung ‘tancap gas’ dan berhasil ditutup di level tertinggi hariannya sekaligus berhasil menyentuh level psikologis 7.100.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 13 triliun dengan melibatkan 21 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Sebanyak 290 saham menguat, 233 saham melemah dan 177 saham stagnan.
Investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 426,04 miliar di pasar reguler pada perdagangan kemarin.
Saat IHSG berakhir melesat, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Senin kemarin.
|
Saham emiten garmen dan tekstil yakni PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menjadi salah satu saham yang masuk deretan top gainers pada perdagangan kemarin, di mana saham PBRX menduduki posisi ketiga. Saham PBRX ditutup melejit 24,44% ke posisi harga Rp 168/saham.
Nilai transaksi saham PBRX pada perdagangan Senin kemarin mencapai Rp 140,89 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 858,15 juta lembar saham. Namun, asing melepasnya sebesar Rp 550,4 juta di pasar reguler.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 31 Oktober hingga kemarin, saham PBRX hanya mencatatkan koreksi sekali saja, sedangkan sisanya menguat sebanyak 5 kali
Dalam sepekan terakhir, saham PBRX meroket 104,88% dan dalam sebulan terakhir, saham PBRX melejit 88,76%.
Di tengah guncangan pada sektor tekstil, Pan Brothers malah mencatatkan kinerja cemerlang awal pekan ini.
Belum diketahui penyebab melesatnya harga saham PBRX kemarin. Namun dari kinerja keuangannya pada kuartal III-2022, penjualan dan laba bersih PBRX kembali menurun.
Penjualan PBRX pada kuartal III-2022 mencapai US$ 501,9 juta atau sekitar Rp 7,85 triliun (asumsi kurs Rp 15.660/US$), turun 1,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 507,8 juta.
Segmen penjualan ekspor mendominasi penjualan PBRX, yakni sebesar US$ 472,8 juta. Sementara itu, penjualan lokal PBRX adalah senilai US$ 29,4 juta.
Dalam laporan keuangannya, PBRX menyebut ada dua pembeli dengan jumlah penjualan yang melebihi 10%, yakni Adidas Sourcing Ltd sebesar US$ 91,4 juta, dan Uniqlo sebesar US$ 62,1 juta.
Adapun laba bersih PBRX per 30 September 2022 mencapai US$ 12,8 juta atau setara dengan Rp 200,45 miliar, turun 32,3% dari periode 30 September 2021 yang sebesar US$ 19 juta.
Corporate Secretary PBRX, Iswar Deni kepada CNBC Indonesia, Senin (7/11/2022) mengungkapkan, jika kenaikan harga saham perseroan hanya merupakan recovery semata.
“Hanya itu, mungkin recovery saja. Karena kalau melihat historical harga PBRX memang lebih tinggi dari harga hari ini. Tidak ada info lain sepanjang pengetahuan perusahaan,” jelasnya.
Sumber: www.cnbcindonesia.com