Jakarta, CNBC Indonesia – PT. Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) meresmikan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan melepas 738 juta saham baru atas nama setara dengan 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap 1 saham CBRE dihargai Rp 108 sehingga pendanaan yang diperoleh mencapai Rp 79,7 miliar.
Direktur Utama CBRE Suminto Husin Giman mengatakan, pasar saham Indonesia makin bertumbuh di saat masa pandemi. Sehingga memicu optimisme perseroan untuk tetap mencatatkan sahamnya di pasar modal.
“Saat ini secara global kita digoyangkan dengan isu resesi. Oleh sebab itu, berdasarkan ini kita semua harus percaya atas pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan listing ini kita ikut meramaikan pertumbuhan BEI,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Senin (9/1).
Dalam debut perdananya, saham CBRE Naik 34,26% ke harga Rp 145 per saham. Total frekuensi saat ini mencapai 3.200 kali transaksi dengan total volume saham sebesar 346 ribu lot dengan total nilai transaksi sebesar Rp 5 miliar.
Dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 40% dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum akan digunakan oleh Perseroan untuk mendukung rencana pembiayaan Belanja Modal atau Capital Expenditure (Capex) berupa penambahan 1 (satu) set kapal Tug & Barge dengan ukuran 300 ft.
Perseroan menilai rencana penambahan armada ini sebagai langkah Perseroan dalam memperbaiki kinerja operasional. Adapun rencana penambahan kapal akan dilakukan dengan pembelian dari pihak ketiga dan bukan merupakan afiliasi dari Perseroan.
“Sampai dengan informasi ini diterbitkan, Perseroan saat ini belum melakukan perjanjian/perikatan apapun dengan pihak ketiga atas rencana pembelian kapal tersebut,” sebutnya.
Penggunaan dana Perseroan terkait belanja modal (capex) berupa penambahan 1 (satu) set kapal Tug & Barge dengan ukuran 300 ft akan dilaksanakan Perseroan selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan di BEI.
Selanjutnya, sekitar 60% akan digunakan oleh untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum. Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar kapal, sewa/charter kapal, serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum. Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar kapal, sewa/charter kapal, serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional perseroan.
Proses Penawaran Perdana Saham (Initial Public Offering) dan mengalami kelebihan pesanan terpusat sebanyak 140 kali. Terdapat lebih dari 50.000 investor yang memesan IPO CBRE baik investor institusi hingga investor ritel yang berstatus asing maupun lokal.
“Perseroan menilai oversubscribed terjadi karena investor yang antusias terhadap prospek cerah perusahaan yang bergerak di sektor industri angkutan laut, mengingat sektor ini sedang bersinar karena adanya commodity boom yakni kenaikan harga-harga komoditas global dimana sektor ini diprediksikan akan tetap cerah di tahun 2023,” ungkapnya.
Ke depan, menurutnya, manajemen juga masih sangat bullish terhadap kinerja perseroan serta prospek sektor industri angkutan laut Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ini Profil 4 BUMN yang Siap IPO! Tertarik Beli Nggak?
(rob/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com