Debut Perdana, Saham Bimbel Ini Ambles Kena Ganasnya IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten Pendidikan Bimbingan Belajar dan Konseling Swasta, PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) meresmikan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan melepas saham sebanyak 280 juta saham baru atau setara 27,19% dengan harga Rp 188 per saham. Sehingga total funding yang diperoleh nantinya sebesar Rp 52,64 miliar.

Read More

Dalam debut perdananya, saham BMBL turun 6,91% atau 13 poin ke Rp 175 per saham dengan frekuensi 37 kali transaksi total volume 4.287 lot untuk total nilai transaksi Rp 79,74 miliar.

Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pencatatan saham hari ini merupakan emiten ke delapan tahun ini, sehingga total emiten di BEI mencapai 833 emiten. Tercatatnya saham di BEI menjadi perusahaan yang naik kelas, BEI harapkan perusahaan menunjukkan pertumbuhan karena menjadi atribusi balik kepada investor

“Hari ini resmi perseroan jadi perusahaan tercatat, tentu ada konsekuensinya selain mendapat banyak benefit. Pertama Sangat kami harapkan pengelolaan perusahaan lebih profesional, transparan dan akuntable,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Rabu (11/1).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Lavender Bina Cendikia Tbk Galih Pandekar mengatakan, sebenarnya rencana IPO perseroan pada tahun 2024, namun atas saran berbagai pihak akhirnya terlaksana tahun ini.

“Banyak orang industri bimbel sebelah mata tapi BI sudah meriset ini potensi. Saat itu BI protes kok kredit ya rendah dari bank padahal potensinya besar. Meski banyak memandang orang sebelah mata kita mau di liga primer . Harus masuk bursa. Standarisasi nya paling tinggi semua dinilai,” ungkapnya.

Menurutnya, demand pendidikan selalu ada, hanya yang berbeda adalah caranya. “Dengan adanya tercatatnya BMBL di BEI, kita juga terus tingkatkan tata kelola perus semakin baik, profesional dan growth to the moon,” pungkasnya.

Namun perseroan tidak hanya menerbitkan saham saja, tetapi juga memberikan sweetener alias pemanis dalam aksi korporasi kali ini berupa penerbitan waran seri I sebanyak 224 juta. Artinya setiap 10 pemegang saham berhak mendapatkan 8 waran seri I.

Perseroan juga berhasil mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) pada proses penawaran saham perdananya (Initial Public Offering/IPO). IPO perusahaan dengan merek Bimbel Lavender tersebut menyampaikan kelebihan pemesanan sebanyak 47 kali dari total penjatahan terpusat, saham yang ditawarkan sebanyak 280 juta saham baru.

Menurut Deputy Director Investment Banking PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mukti Wibowo Kamihadi, selama masa pooling, permintaan yang masuk mencapai lebih dari 50 miliar saham dari total saham yang ditawarkan sebanyak 280 juta saham baru atau oversubscribed 4.709% atau 47 kali dari jumlah pemesanan terpusat.

“Nilai pemesanan terpusat yang masuk lebih dari Rp 942 miliar,” ujar Wibowo.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Baru!

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts