gep-indonesia.org

CPO Turun 4 Hari Beruntun, Bos Sawit Apa Kabar?

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ambruk di sesi awal perdagangan Kamis (17/11/2022). Dengan begitu, harga CPO telah melemah selama empat hari beruntun.

Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan melemah tajam 3,08% ke MYR 3.898/ton pada pukul 09:55 WIB.

Dalam sepekan, harga CPO ambles 6,68% dan drop 2,79% secara bulanan. Sedangkan secara tahunan, harga CPO telah tergelincir 21,99%.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT


Namun, pada perdagangan Rabu (16/11), minyak kelapa sawit berakhir ambles 1,03% menjadi MYR 4.024/ton (US$ 886,34/ton) dan menjadi penurunannya selama tiga hari beruntun pada pekan ini. Hal tersebut tampaknya disebabkan meningkatnya kekhawatiran akan permintaan CPO dari China yang menurun.

China merupakan salah satu importir terbesar untuk CPO dunia. Kini, China masih berjuang untuk melawan penyebaran kasus infeksi Covid-19 yang kembali meningkat.

Seperti yang diwartakan Reuters, per 15 November 2022 terdapat kasus infeksi sebanyak 20.199 kasus, sedangkan 1.623 kasus di antaranya bergejala dan 18.576 kasus tidak bergejala.

“Kemungkinan kekhawatiran atas permintaan dari China membebani harga,” tutur Kepala Penelitian broker minyak nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani dikutip Reuters.

Harga CPO juga tertekan oleh terkoreksinya harga minyak kedelai di Dalia yang berakhir melemah 0,42%. Karakteristik CPO kerap dipengaruhi oleh naik turunnya harga minyak saingan seperti minyak kedelai, karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar. Sehingga ketika minyak kedelai melemah, akan membebani harga CPO pula.

Sementara itu, pasar keuangan Malaysia akan ditutup pada perdagangan Jumat (18/11) untuk hari libur umum sebelum acara pemilihan umum. Perdana Menteri Ismail Yaakob menyatakan 18-19 November 2022 sebagai hari libur umum untuk persiapan pemilihan umum. Pasar keuangan Malaysia akan beroperasi kembali pada awal pekan depan. Bursa Malaysia Derivatives Exchange kemungkinan juga akan ditutup.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Terimakasih RI! Harga CPO Dunia Jadi Lebih Murah

(aaf/aaf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version