Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu korban kasus penggelapan dana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya merupakan keluarga dari celebrity chef Arnold Poernomo. Dia menceritakan awal kasus tersebut yang membuat kerabatnya mengalami kerugian hingga puluhan miliar.
Ini semua berawal pada tahun 2019, saat keluarga Chef Arnold ikut berinvestasi di KSP Indosurya. Saat itu bersamaan juga muncul tanda-tanda buruk koperasi tersebut yakni gagal bayar pada sejumlah nasabah dan melewati jatuh tempo.
“Nah dari situ anggota keluarga mulai bertanya-tanya. Ternyata anggota KSP atau nasabah lain mengalami hal yang sama. Kemudian di cross-check lagi dan datanya wah bakal macet bayar ini. Dan diselediki jangka akhir waktunya dari akhir 2019 kalau engga salah sampai Maret 2020. Baru dari situ dinaikkan ke para lawyer dan diminta Bareskrim juga dan terbentuklah kasus ini,” jelas Chef Arnold kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Arnold menjelaskan modus yang digunakan Indosurya untuk menarik nasabah baru. Yakni dengan marketing bank dan menawarkan deposito dengan penawaran bunga yang lebih kecil.
Nama mentereng Indosurya yang terkenal selama 30 tahun juga jadi alasan banyak orang ikut berinvestasi, ucapnya. Namun ternyata para pengguna tidak mengetahui jika Indosurya merupakan koperasi.
“Kebanyakan nasabah pun tidak tahu bahwa koperasi Indosurya ini ujung-ujungnya koperasi. Mereka mungkin juga merasakan oh ini Indosurya bukannya sudah 30 tahun ya,” jelasnya.
Dia juga menyinggung vonis bebas yang didapatkan pemilik Indosurya, Henry Surya. Arnold merasa ‘dicolok di mata’ saat tahu keputusan tersebut. Arnold berharap bisa ada keadilan untuk para korban penipuan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Penyitaan Gedung Indosurya, Penipuan Terbesar di RI, Rp 106T!
(npb/npb)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
