gep-indonesia.org

BYAN Topang Kejatuhan IHSG, Orang Terkaya RI Bisa Makin Kaya

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten batu bara yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terpantau masih menguat pada awal perdagangan sesi I Rabu (28/12/2022).

Pada pukul 09:36 WIB, saham BYAN naik 0,11% menjadi Rp 23.425/unit. Bahkan, saham perusahaan milik orang terkaya di Indonesia ini sempat melonjak hingga 3% lebih sekitar pukul 09:11 hari ini.

Saham BYAN kembali menjadi salah satu saham yang mampu menahan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, yakni sebesar 1,43 indeks poin.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal pada awal bulan ini, saham BYAN sendiri telah melakukan pemecahan saham atau stock split, agar harganya secara nominal tidak terlalu mahal. Adapun sebelum stock split, harga nominal saham BYAN sempat mencapai Rp 94.500/unit.

Setelah stock split, harga BYAN sempat mencapai Rp 11.325/unit. Namun beberapa hari setelah stock split, saham BYAN pun melesat kembali hingga mencapai sekitaran Rp 15.000/unit. Kini, harganya kembali menyentuh lebih dari Rp 20.000-an per unitnya.

Bahkan, saham BYAN pun berhasil menjadi saham dengan kapitalisasi terbesar kedua, yakni mencapai Rp 780,83 triliun.

Sebelumnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi ‘runner up’ atau saham berkapitalisasi pasar paling ‘jumbo’ kedua, di bawah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sudah mencapai sekitar Rp 1.000 triliun. Namun kini, kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp 732,03 triliun, berada di bawah saham BYAN.

Saham BYAN masih cenderung diburu oleh investor karena prospek usaha batu bara yang masih cukup positif, meski beberapa hari belakangan harga batu bara acuan dunia sedang kurang bergairah karena musim dingin di Negara Barat, terutama di Benua Eropa.

Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 20.600 lot transaksi saham BYAN hingga pukul 09:36. Dari order jual atau offer, tercatat sudah ada 41 lot antrian di harga Rp 23.450/unit. Sedangkan di order beli atau bid, sudah ada 5 lot antrian di harga Rp 23.425/unit.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Kontribusi BYAN Terhadap Masyarakat Sekitar Tambang

(chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version