Bursa Asia Cerah Bergairah, Shanghai-IHSG Hepi Nih!

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Asia

Read More

-Pasifik kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (27/12/2022), di mana investor cenderung merespons positif langkah pemerintah China yang akan mencabut persyaratan karantina untuk semua pelancong asing ke China.

Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 0,16% ke posisi 26.447,869, Shanghai Composite China melesat 0,98% ke 3.095,57, Straits Times Singapura menguat 0,28% ke 3.266,38, KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,68% ke 2.332,79, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,28% menjadi 6.923,027.

Dari China, pemerintah setempat akan mencabut persyaratan karantina untuk semua pelancong yang datang dari luar perbatasan negara mulai 8 Januari 2023. Kabar tersebut diumumkan Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) awal pekan ini.

Negara itu juga akan menghapus semua tindakan pembatasan Covid-19 lainnya untuk pelancong, termasuk karantina untuk pasien positif dan pelacakan kontak.

Pihak berwenang mengatakan kebijakan baru itu adalah bagian dari cara baru China dalam menangani Covid-19.

Adapun, China menurunkan penanganan Covid menjadi “penyakit Kelas B” yang tidak terlalu ketat, dalam kategori yang sama dengan penyakit yang tidak terlalu parah, seperti demam berdarah. China juga akan menyebut Covid-19 sebagai “infeksi”, bukan “pneumonia”.

“Perubahan itu lebih sesuai dengan karakteristik dan tingkat bahaya penyakit ini saat ini,” kata HNC dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN International, Selasa (27/12/2022).

“Varian Omicron yang kurang mematikan telah menjadi jenis dominan SARS-Cov-2, dan hanya sejumlah kecil kasus yang berkembang menjadi pneumonia,” tambahnya.

Meski begitu, pelancong masih harus mengikuti tes Covid sebelum tiba di China. Hanya saja, mereka tidak perlu lagi menyerahkan hasilnya ke kedutaan atau konsulat China.

Mulai 8 Januari, para pelancong dapat menguji dan menampilkan hasilnya sebelum naik ke pesawat.

NHC juga berjanji untuk melanjutkan wisata keluar bagi warga negara China secara tertib, tergantung pada situasi Covid-19 internasional dan kapasitas berbagai layanan domestik.

Berkebalikan dengan kondisi China, di Jepang, pelancong yang mengunjungi Jepang dari China akan diminta untuk menyerahkan hasil tes negatif Covid-19 pada saat kedatangan pada 30 Desember, seperti yang dikatakan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida kepada wartawan hari ini.

Kishida menambahkan bahwa pelancong dari China yang dites positif akan menghadapi masa karantina wajib selama tujuh hari.

Hal ini dilakukan setelah Jepang mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 pada Sabtu lalu, di mana hanya dalam 24 jam saja, jumlah kasus harian di Negeri Sakura menembus 177 ribu. Angka ini juga diiringi 339 kematian baru.

Hal ini membuat rata-rata mingguan infeksi harian Covid-19 Jepang menembus 162 ribu. Secara agregat, Jepang telah menemukan 28,1 juta kasus Covid-19 yang diikuti 55.027 kematian.

Pada hari ini, sentimen pasar global masih cenderung sepi karena mayoritas bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih belum dibuka, karena masih libur Natal 2022. Oleh karena itu, pelaku pasar di Asia-Pasifik akan memfokuskan perhatiannya di kawasan tersebut.

Hanya tinggal menghitung hari, perdagangan saham di bursa global tahun 2022 berakhir, di mana hanya tersisa empat hari lagi. Pasar masih mengharapkan adanya fenomena ‘Santa Claus Rally’ di Wall Street pada pekan ini.

Untuk diketahui, ‘Santa Claus Rally’ merupakan sebuah reli di pasar saham AS yang terjadi pada 5 perdagangan terakhir di bulan Desember hingga 2 hari perdagangan pertama di bulan Januari. Jadi seharusnya, ‘Santa Claus Rally’ terjadi pada pekan ini.

Jika pekan ini pergerakan Wall Street cenderung flat atau masih membentuk tren bearish, maka fenomena ini dapat dikatakan tidak terjadi pada tahun ini.

Namun sebaliknya, jika Wall Street kembali rebound dan cenderung membentuk tren bullish, maka ‘Santa Claus Rally’ benar-benar terjadi kembali pada tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Wall Street Ambruk, Bursa Asia Bervariasi, Waspada IHSG!

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts